Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Pariwisata Terancam, Efisiensi Anggaran 2025 Picu Kekhawatiran

Pemangkasan drastis anggaran Kemenparekraf berisiko meredam kebangkitan sektor pariwisata nasional.
ErickaEricka15 April 2025 Ekonomi
Raja ampat
Raja Ampat, Indonesia (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemangkasan anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hingga lebih dari 40% dalam RAPBN 2025 menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keberlanjutan sektor pariwisata. Kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintah dengan dalih menjaga stabilitas fiskal justru dinilai kontraproduktif terhadap momentum kebangkitan pariwisata pascapandemi.

Dengan hanya menyisakan Rp884,9 miliar dari pagu awal Rp1,49 triliun, langkah ini membatasi kemampuan pemerintah dalam menjalankan program prioritas seperti promosi internasional, pengembangan destinasi unggulan, hingga peningkatan kualitas SDM pariwisata. Padahal, pariwisata merupakan sektor strategis dengan efek berganda besar terhadap ekonomi nasional.

“Setiap rupiah yang dibelanjakan wisatawan menciptakan rantai ekonomi yang luas, dari petani hingga pelaku industri kreatif,” ujar Sri Mariati, peneliti SDGs HUB UI dan dosen Pascasarjana Institut Pariwisata Trisakti.

Ia menekankan bahwa efisiensi seharusnya menyasar birokrasi dan program yang minim dampak, bukan justru memangkas pos strategis yang punya kontribusi besar terhadap PDB dan penciptaan lapangan kerja.

Kondisi ini semakin kontras dengan strategi negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam yang justru meningkatkan anggaran promosi dan pengembangan infrastruktur wisata untuk merebut pangsa pasar global yang mulai pulih. Jika tidak segera direspons, Indonesia berisiko kehilangan daya saing dan peluang devisa bernilai besar dari sektor ini.

Selain itu, pemotongan juga diprediksi memicu kerugian ekonomi di sektor perhotelan dan restoran, terutama dari hilangnya belanja MICE oleh pemerintah. Infrastruktur dasar seperti akses ke destinasi wisata, sanitasi, hingga jaringan internet pun terancam tidak mendapatkan prioritas.

Sri Mariati menambahkan bahwa kolaborasi lintas kementerian dan inovasi skema pendanaan non-APBN seperti KPBU dan dana abadi pariwisata perlu segera dirumuskan agar efisiensi tidak menjadi bumerang bagi sektor vital ini.

Kebijakan efisiensi anggaran memang penting, namun jika tidak disertai dengan kebijaksanaan strategis, bisa menghambat kontribusi pariwisata terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Anggaran Kemenparekraf Dampak Fiskal Ekonomi Indonesia Pemangkasan APBN 2025 Sektor Pariwisata
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleJabar Larang Pungutan Jalan Raya, Dedi Mulyadi Terbitkan Surat Edaran
Next Article Prabowo dan Raja Abdullah Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025

Waspadai, Purbaya Anak Buah Luhut

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Lulusan Gen Z Banyak Dipecat? Kenali Masalah dan Solusinya

Happy Udex Mundzir

Paradoks Pembangunan Desa

Editorial Udex Mundzir

Titik Berat Indonesia dalam Konflik Timur Tengah

Opini Udex Mundzir

Kisah Keluarga Imran, Inilah Perempuan Terpilih dan Mulia yang Harus Diketahui!

Islami Alfi Salamah

Ilmu yang Terasing di Negeri Sendiri

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.