Kukar – Seperti air yang mengalir namun sesekali tertahan batu besar, perjuangan menghadirkan air bersih di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belum sepenuhnya lancar. Meski sekitar 60 titik sarana air bersih telah berhasil dibangun, realisasi pemanfaatannya di tingkat masyarakat masih menemui berbagai tantangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan bahwa kendala utama terletak bukan pada kurangnya infrastruktur, melainkan kesiapan pengelolaan di tingkat desa serta keterbatasan jaringan distribusi yang belum optimal.
“Kita akui, sarana sudah dibangun cukup banyak. Tapi ada beberapa yang pengelolanya belum siap, atau teknis distribusinya belum sempurna,” ungkap Arianto.
Untuk menjawab persoalan ini, pemerintah daerah membentuk tim gabungan yang terdiri dari DPMD, PDAM, Bapenda, dan Dinas Perkim. Tim ini bertugas mempercepat pemanfaatan fasilitas air bersih dengan mengintegrasikan perbaikan sistem pengelolaan dan pembangunan tambahan jaringan pipa distribusi ke rumah-rumah warga.
Saat ini, program penuntasan akses air bersih menjadi salah satu prioritas utama Kukar. Pemerintah daerah menargetkan seluruh desa dapat menikmati layanan air bersih secara merata pada tahun 2025. Target ini ditetapkan sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas hidup, mengurangi penyakit berbasis air, dan memperkuat ketahanan desa di bidang sanitasi.
Selain memperbaiki sistem yang sudah ada, Kukar juga terus mengembangkan inovasi penyediaan air bersih berbasis teknologi sederhana namun efektif, seperti penyaringan air tanah dan sumur artesis dengan sistem gravitasi.
Menurut Arianto, dukungan masyarakat dalam pengelolaan sarana juga menjadi faktor penting. Pemerintah daerah mulai menggencarkan program pelatihan pengelolaan air bersih berbasis komunitas, agar keberlangsungan infrastruktur bisa lebih terjaga ke depan.
“Air bersih bukan hanya soal membangun fasilitas, tapi bagaimana kita mengelolanya bersama agar manfaatnya berkelanjutan,” tegas Arianto.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kukar optimis bahwa 2025 nanti, seluruh warganya akan bisa menikmati akses air bersih yang layak.

