Kukar – Gelaran Gowes Pore Kukar 2025 yang dilangsungkan di Taman Kota Raja Timbau pada Jumat (27/6) tak sekadar menjadi ajang olahraga biasa. Tahun ini, atmosfer kompetisi dan kebersamaan terasa semakin hidup. Peserta datang bukan hanya dari Kukar, tapi juga dari Balikpapan, Berau, Samarinda, hingga dua pembalap dari Jakarta dan Balikpapan.
Hal menarik lain terlihat ketika mantan Bupati Kukar periode 2020–2025, Edi Damansyah, dipercaya melepas kelas eksekutif. Kelas ini diisi para kepala perangkat daerah Pemkab Kukar yang menempuh lima putaran rute. Momentum ini sekaligus menjadi ajang kebersamaan dan kekompakan di antara jajaran pemerintah.
Sekda Kukar Sunggono menyebut kegiatan ini sebagai inisiatif positif dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar. Ia berharap gelaran seperti ini bisa terus berlanjut dan semakin besar cakupannya. Menurutnya, dari anak-anak hingga para orang tua bisa ikut menikmati olahraga bersama ini.
“Kegiatan seperti ini memperlihatkan bahwa kebersamaan dan partisipasi bisa berjalan dalam satu jalur, bahkan untuk sesuatu yang sesederhana seperti bersepeda,” kata Sunggono.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni AB, menjelaskan bahwa even ini merupakan bagian dari rangkaian besar Rot Bike yang digarap bersama ISSI Kukar. Puncaknya adalah Piala Bupati Cup ke-4, dengan lintasan utama sepanjang 20 kilometer di jalan protokol Kelurahan Timbau.
Tahun ini, Rot Bike juga membuka kelas eksibisi khusus bagi pejabat Eselon II. Bagi Ali Husni, ini menunjukkan antusiasme komunitas sepeda di Kukar cukup tinggi, bahkan dari kalangan birokrasi.
“Alhamdulillah, terbukti bahwa semangat goweser di Kukar ini tak hanya luas tapi juga terbuka. Peserta dari luar daerah pun ikut meramaikan,” katanya.
Meski digelar sebagai kompetisi, suasana kekeluargaan terasa dominan. Tak sedikit peserta yang datang bukan untuk mengejar podium, melainkan untuk menikmati momen bersama keluarga, kolega, atau komunitas.
Dengan semangat sportivitas dan keterbukaan, Gowes Pore Kukar 2025 tak hanya menjadi olahraga akhir pekan, tapi juga ruang pertemuan sosial lintas profesi dan wilayah.
