Muara Kaman – Diguyur hujan deras sejak pagi, Desa Labaho Ulaq di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa pada Rabu (9/4/2025). Kondisi ini terekam dalam sejumlah video yang beredar di media sosial dan dibenarkan oleh warga setempat.
Salah seorang perempuan yang merekam kondisi di lokasi mengatakan, debit air terus mengalami peningkatan.
“Setinggi lutut ni, posisinya di Labaho Ulaq, makin naik jamnya makin naik airnya,” ujarnya dalam video berdurasi pendek tersebut.
Meski genangan air meluas dan puluhan rumah warga telah terdampak, banyak penduduk yang masih bertahan di rumah mereka. Tidak terlihat upaya evakuasi besar-besaran hingga berita ini ditulis.
Hingga pukul 12:40 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi di lapangan dan langkah penanganan darurat yang diambil.
Warga pun khawatir air akan terus naik jika hujan tidak segera berhenti. Mereka berharap adanya penanganan cepat dari pemerintah daerah guna mencegah risiko lebih besar, termasuk gangguan kesehatan dan potensi kerusakan infrastruktur.
Desa Labaho Ulaq dikenal sebagai wilayah dataran rendah yang memang rawan banjir musiman, terutama saat intensitas hujan meningkat tajam. Tidak hanya mengganggu aktivitas warga, banjir juga dikhawatirkan merusak lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Hingga kini, komunikasi melalui media sosial menjadi andalan warga untuk menyampaikan informasi dan permohonan bantuan. Sejumlah akun lokal bahkan mulai menggalang dukungan logistik dan kebutuhan darurat seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Pemantauan terus dilakukan di beberapa titik rawan di Muara Kaman untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya dampak banjir. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika kondisi memburuk.
Masyarakat Kukar berharap ada respons cepat dari pemerintah daerah dan BPBD untuk menangani bencana ini secara menyeluruh serta menyediakan tempat pengungsian jika situasi memburuk.

