Kukar – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menyoroti pentingnya kesadaran gizi sejak dini dalam mencegah stunting. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, menekankan bahwa menjaga pola makan sehat dan memeriksa kondisi tubuh secara berkala menjadi kunci untuk menurunkan angka stunting di wilayah ini.
“Kesadaran perempuan muda dan calon ibu terhadap pentingnya gizi yang seimbang sangat menentukan kualitas kesehatan generasi berikutnya,” ujar Kusnandar di sela kegiatan di Kantor Bappeda Kukar.
Ia menegaskan bahwa fasilitas tes kesehatan gratis—termasuk tes hemoglobin (Hb)—tidak hanya berlaku pada momen tertentu seperti hari ulang tahun, tetapi tersedia kapan saja bagi masyarakat.
Tes Hb penting untuk mengetahui kadar sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar Hb rendah, tubuh akan mudah lelah, mengalami sakit kepala, detak jantung meningkat, kulit tampak pucat, serta merasakan sesak napas dan dingin di tangan maupun kaki.
“Dengan mengetahui kondisi tubuh sejak dini, kita bisa melakukan pencegahan stunting lebih awal, terutama bagi perempuan yang kelak akan menjadi ibu,” tambah Kusnandar.
Ia juga membagikan panduan pola makan bergizi seimbang yang bisa dikonsumsi sehari-hari untuk menunjang kesehatan tubuh. Menu tersebut meliputi susu, nasi merah, kacang-kacangan, daging ayam, telur, ikan, tempe, tahu, hati ayam, serta berbagai jenis sayuran dan buah beri.
Menu bergizi ini mengacu pada prinsip “Isi Piringku” yang menjadi pengembangan dari konsep 4 sehat 5 sempurna, dengan menekankan pada komposisi makanan yang lengkap dan seimbang.
Dinkes Kukar berharap pendekatan edukatif seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membentuk kebiasaan hidup sehat sejak usia muda, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara jangka panjang, terutama dalam mencegah lahirnya generasi yang mengalami kekurangan gizi atau stunting.

