Kukar – Suasana Ramadan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kian semarak dengan dibukanya Lorong Pasar Ramadan 1446 Hijriah yang dipusatkan di kawasan depan Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, pada Minggu (1/3/2025). Bupati Kukar, Edi Damansyah, secara resmi membuka kegiatan tersebut dalam seremoni yang juga dihadiri Sekda Kukar Sunggono, pejabat Kemenag, Kapolres, Dandim 0906, serta unsur Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Edi mengajak masyarakat untuk tetap istiqamah dalam menjalankan ibadah puasa serta memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momentum memperkuat keimanan dan kepedulian sosial.
“Kita berdoa agar diberi kekuatan dan kesehatan untuk menjalankan ibadah, baik yang wajib maupun sunnah, serta aktivitas sosial, tak hanya selama Ramadan, tetapi juga setelahnya,” pesannya kepada seluruh hadirin.
Edi juga menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tahunan ini, termasuk panitia, pengurus masjid, lurah, dan seluruh jajaran OPD Kukar. Ia menyebut Lorong Ramadan telah menjadi bagian penting dari upaya penataan kota Tenggarong yang lebih tertib dan terpusat.
“Dulu pasar kuliner Ramadan tersebar di banyak tempat. Alhamdulillah, sekarang kita pusatkan di Jalan Kartanegara dekat Kedaton Kesultanan, agar lebih rapi dan terorganisir,” ujar Edi.
Ia juga mengungkapkan bahwa perputaran ekonomi selama Ramadan tahun lalu mencapai angka Rp30 miliar, dan berharap capaian itu bisa dilampaui dengan manajemen yang lebih baik tahun ini.
“Semakin banyak ruang publik telah dibangun dan dioptimalkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat. Saya berharap pengelolaan tahun ini lebih maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Remaja Masjid Agung (IRMA), Aliansyah, menjelaskan bahwa Lorong Pasar Ramadan tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga sejak pertama kali digelar.
“Lorong Ramadan kini menjadi destinasi kuliner yang dinanti. Ada sekitar 100 pedagang yang tersebar di tiga lokasi, yaitu Monumen Barat, Monumen Timur, dan Jalan D.I. Panjaitan, Loa Ipuh,” jelas Aliansyah.
Ia menambahkan, beragam sajian makanan dan minuman khas Ramadan disuguhkan, menciptakan suasana yang semarak, penuh warna, dan hangat.
“Semoga kegiatan ini menjadi ikon wisata kuliner Ramadan yang membawa kebahagiaan dan mendongkrak perekonomian warga,” pungkasnya.

