Kukar – Pemerintah Kecamatan Sangasanga meluncurkan sistem informasi digital berbasis barcode bernama “Si Mata Pejuang” untuk meningkatkan kualitas layanan wisata sejarah di wilayahnya. Inovasi ini menjadi langkah lanjutan dalam menjadikan Sangasanga sebagai destinasi unggulan wisata sejarah di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk memudahkan wisatawan dalam memahami sejarah perjuangan lokal di Kota Juang. Melalui pemindaian barcode yang dipasang di tiap situs sejarah, pengunjung dapat langsung mengakses informasi penting melalui ponsel mereka.
“Jadi dengan Si Mata Pejuang, ini merupakan sebuah sistem informasi berbasis barcode yang memungkinkan pengunjung mengakses sejarah situs-situs perjuangan hanya dengan melakukan pemindaian menggunakan ponsel,” terang Dachriansyah saat diwawancarai pada Senin (10/3/2025).
Ia menambahkan bahwa sistem ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga memperkuat upaya edukasi sejarah kepada generasi muda dan pengunjung luar daerah.
“Ke depannya, di setiap lokasi wisata akan terdapat barcode yang, ketika dipindai, langsung menampilkan informasi sejarah dari situs tersebut,” lanjutnya.
Menurut Dachriansyah, penggunaan sistem ini menjadi langkah konkret digitalisasi sektor pariwisata, khususnya dalam pelestarian nilai-nilai perjuangan lokal yang menjadi identitas Kecamatan Sangasanga.
Ia berharap penerapan inovasi ini dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dan menjadi percontohan bagi kecamatan lain di Kukar. Sistem ini juga diharapkan bisa dikembangkan lebih lanjut dengan integrasi multimedia seperti video, audio, dan peta interaktif.
Dengan peluncuran “Si Mata Pejuang,” Kecamatan Sangasanga menegaskan keseriusannya dalam memperkuat citra daerah sebagai pusat wisata sejarah berbasis digital. Upaya ini sekaligus mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif lokal dan peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi wisata sejarah.