Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 23 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Meluruskan Konsep Self Love, Cinta Diri yang Sehat dan Seimbang

Self love bukan tentang menjadi paling benar, tapi menjadi paling jujur pada diri sendiri.
Alfi SalamahAlfi Salamah7 Agustus 2025 Kesehatan
Self Love
Ilustrasi Self Love (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Self love atau mencintai diri sendiri semakin populer dibahas dalam kehidupan modern. Banyak orang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali emosi, dan memberi ruang pada diri sendiri untuk tumbuh. Namun, di tengah maraknya diskusi soal self love, muncul juga berbagai kesalahpahaman yang membuat konsep ini justru disalahartikan.

Agar tidak keliru memahami self love, penting bagi kita untuk membedakan antara cinta diri yang sehat dengan sikap egois atau narsistik. Artikel ini akan membahas secara ringkas namun jelas, apa saja mitos seputar self love, dan bagaimana penerapan sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep yang Salah Tentang Self Love

Banyak orang mengira bahwa mencintai diri sendiri artinya membenarkan segala hal yang dilakukan, tanpa kritik atau koreksi. Padahal, ini bisa menjebak kita dalam sikap arogan, egois, dan anti-perubahan. Berikut beberapa kesalahpahaman umum tentang self love yang perlu diluruskan:

1. Narsis dan Percaya Diri Berlebihan

Beberapa orang menyamakan self love dengan narsisme. Padahal, narsisme adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan superior dan haus akan pengakuan. Self love yang sehat justru membuat seseorang rendah hati, karena ia tahu batas kemampuannya dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.

2. Egois dan Tidak Mau Mendengar Saran

Mereka yang terlalu menutup diri dari masukan sering merasa semua tindakannya sudah benar. Ini bukan bentuk cinta diri, melainkan bentuk ketakutan terhadap kritik. Self love tidak membuat kita anti kritik, tapi mengajarkan kita memilah saran yang membangun dan mengabaikan yang merendahkan.

3. Bersikap Semena-Mena dan Arogan

Self love bukan alasan untuk memperlakukan orang lain dengan buruk. Sikap kasar, merendahkan, atau merasa diri paling benar bukan bentuk mencintai diri, tapi justru mencerminkan ketidakmampuan mengatur emosi. Orang yang benar-benar mencintai dirinya tidak perlu menjatuhkan orang lain.

4. Merasa Paling Baik dari Orang Lain

Membandingkan diri secara terus-menerus dan merasa lebih unggul dari orang lain bisa merusak relasi sosial. Self love yang sehat tidak membuat seseorang merasa paling hebat, tapi cukup percaya bahwa dirinya berharga tanpa perlu menyombongkan diri.

Self Love yang Sebenarnya: Seimbang dan Penuh Kesadaran

Setelah memahami apa saja kesalahpahaman yang umum, kini saatnya membahas bagaimana bentuk self love yang benar. Mencintai diri sendiri adalah proses sadar yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kesabaran, dan penghargaan terhadap diri.

1. Membuat Batasan yang Sehat

Self love dimulai dari kemampuan menetapkan batas. Baik dalam relasi pertemanan, pekerjaan, maupun keluarga, kamu berhak mengatakan “tidak” ketika sesuatu mulai melukai mental dan fisikmu. Batasan bukan berarti menjauhkan diri, tapi menjaga energi dan kesehatan emosional.

2. Memaafkan Diri Sendiri

Setiap orang pernah berbuat salah. Salah satu bentuk cinta diri adalah memaafkan kesalahan masa lalu dan tidak terus-menerus menyalahkan diri. Ini membuat kita bisa melangkah ke depan tanpa beban yang menguras energi.

3. Menerima Ketidaksempurnaan

Tidak ada manusia yang sempurna. Menerima kelemahan diri bukan bentuk pasrah, tapi cara kita merangkul realita sambil terus berusaha menjadi lebih baik. Dengan begitu, kita terhindar dari tekanan untuk selalu tampil sempurna.

4. Tidak Membandingkan Diri

Membandingkan diri terus-menerus hanya akan merusak rasa syukur. Self love yang sehat akan membantumu fokus pada perjalananmu sendiri, tanpa merasa harus selevel dengan pencapaian orang lain. Setiap orang punya waktunya masing-masing.

5. Menghargai Pencapaian Diri

Kebahagiaan datang dari kemampuan mengakui usaha diri sendiri. Menghargai setiap langkah kecil yang sudah berhasil kamu lakukan akan menumbuhkan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri secara alami.

6. Tidak Menyangkal Emosi

Self love bukan berarti selalu bahagia. Justru, cinta diri yang sehat adalah ketika kamu mengizinkan diri untuk merasakan emosi secara utuh baik sedih, kecewa, marah, maupun bahagia dan tahu cara menanganinya dengan sehat.

7. Memberi Dukungan Pada Diri Sendiri

Terkadang, orang yang paling membutuhkan dukungan adalah diri kita sendiri. Memberikan afirmasi positif, berbicara lembut pada diri sendiri, dan memberi waktu untuk istirahat adalah cara-cara sederhana untuk menunjukkan cinta pada diri.

8. Menjadi Versi Terbaik dari Diri

Tujuan akhir dari self love bukan menjadi lebih baik dari orang lain, tapi menjadi lebih baik dari dirimu yang kemarin. Proses ini membutuhkan konsistensi, refleksi, dan kesabaran dalam menerima perubahan.

Mencintai diri sendiri adalah fondasi untuk hidup yang sehat secara mental dan emosional. Dengan memahami perbedaan antara self love yang sehat dan yang keliru, kita bisa menjalani hidup dengan lebih damai, penuh syukur, dan tetap memiliki hubungan sosial yang sehat. Ingat, self love bukan tentang memanjakan diri tanpa batas, tapi tentang mengenali nilai dirimu dengan cara yang penuh kasih.

Cinta Diri Seimbang Mental Health Pengembangan Diri Psikologi Positif Self Love Sehat
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleIni Waktu Terbaik Minum Air agar Tubuh Tetap Sehat
Next Article Kenali 6 Tipe Toxic Person agar Kesehatan Mentalmu Terjaga

Informasi lainnya

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

23 Oktober 2025

Kenapa Skill Jualan Jadi Kunci Hidup Mandiri

29 Agustus 2025

Komisi IX DPR Desak BPOM dan Aparat Tindak Vape Zombie

12 Agustus 2025

Kenali Self-Love Language Kamu, Biar Lebih Sayang Diri Sendiri

7 Agustus 2025

Ini Waktu Terbaik Minum Air agar Tubuh Tetap Sehat

7 Agustus 2025

Jalan Kaki Sehat, Tubuh jadi Kuat

6 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Mubarok dan Amanah Sejati: Pelajaran Jujur dari Seorang Hamba Sahaya

Islami Ericka

Lumbung Korupsi dalam Demokrasi yang Terganjal

Editorial Udex Mundzir

Tom Lembong dan Kriminalisasi Kebijakan Publik

Editorial Udex Mundzir

DPR AS Desak Apple dan Google Hapus TikTok Januari 2025

Techno Silva

Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, Hanya Legitimasi Kemenangan Petahana

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.