Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kenali 6 Tipe Toxic Person agar Kesehatan Mentalmu Terjaga

Menjaga jarak bukan berarti benci, tapi bentuk perlindungan terhadap dirimu sendiri.
Alfi SalamahAlfi Salamah7 Agustus 2025 Daily Tips
Toxic Person
Ilustrasi Toxic Person (IST)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Lingkungan sosial punya peran besar terhadap kesehatan mental seseorang. Kita bisa merasa tenang, berkembang, dan bahagia saat berada di sekitar orang-orang yang suportif. Namun, sebaliknya, kita bisa merasa stres, rendah diri, dan kehilangan arah saat terus berinteraksi dengan orang-orang yang bersikap toksik.

Dalam psikologi, istilah toxic person merujuk pada individu yang memiliki pola perilaku negatif yang merugikan orang lain secara emosional, mental, atau bahkan fisik. Mengenali tipe-tipe toxic person sangat penting agar kita bisa menjaga batasan yang sehat dan tidak terjebak dalam hubungan yang melelahkan secara emosional.

Berikut adalah enam tipe toxic person yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

1. The Controller: Suka Mengatur Semua Orang

Tipe ini cenderung ingin selalu mengontrol orang lain. Ia merasa bahwa hanya dirinya yang tahu cara terbaik untuk melakukan sesuatu. Orang seperti ini akan terus memberi arahan, bahkan saat tidak diminta. Mereka juga sulit menerima perbedaan pendapat dan sering kali memaksakan kehendak.

Akibatnya, orang di sekitarnya merasa terkekang, tidak dihargai, dan kehilangan kendali atas hidupnya sendiri. The Controller sering kali menggunakan rasa bersalah atau ancaman emosional untuk mempertahankan kontrolnya.

2. The Narcissist: Hanya Peduli pada Diri Sendiri

Tipe ini hanya fokus pada dirinya sendiri. Mereka kurang memiliki empati, tidak bisa menempatkan diri dalam posisi orang lain, dan cenderung memanfaatkan orang di sekitarnya untuk mencapai tujuannya. Orang narsistik juga merasa dirinya paling hebat dan sulit menerima kritik.

Berinteraksi dengan The Narcissist dalam jangka panjang bisa membuat seseorang merasa diabaikan, tidak cukup baik, atau bahkan dimanfaatkan tanpa disadari.

3. The Energy Vampire: Penguras Energi Emosional

Orang dengan tipe ini suka mengkritik, menyindir, dan menyebarkan energi negatif. Mereka senang memicu konflik, sering menjadi sumber drama, dan hobi mengomentari kehidupan orang lain secara negatif. Keberadaan mereka sering membuat suasana menjadi tegang.

The Energy Vampire juga suka bully secara verbal dan tidak segan menjatuhkan orang lain demi merasa unggul. Jika kamu merasa lelah secara emosional setelah berinteraksi dengan seseorang, bisa jadi dia termasuk dalam tipe ini.

4. The Drama Magnet: Suka Memperbesar Masalah

Tipe ini senang membesar-besarkan hal kecil. Apa pun yang terjadi selalu dianggap luar biasa dan dramatis. Mereka sering mengeluh, mencari perhatian, dan menciptakan konflik agar menjadi pusat perhatian. Mereka juga kerap bergosip dan menyebarkan cerita tanpa fakta yang jelas.

Berada di dekat The Drama Magnet bisa membuat kita ikut terjebak dalam siklus negatif, stres karena hal-hal sepele, dan kehilangan fokus pada hal-hal penting.

5. The Green Eyed: Penuh Iri dan Tidak Ingin Orang Lain Bahagia

Tipe ini dikenal juga sebagai the jealous type. Mereka tidak suka melihat orang lain bahagia atau sukses. Bahkan saat tidak ada masalah, mereka bisa mencari-cari kesalahan atau menciptakan konflik agar orang lain jatuh. Mereka juga sering playing victim dan menyalahkan orang lain atas kegagalannya.

Berinteraksi dengan orang seperti ini bisa merusak rasa percaya diri dan hubungan sosial kita. Kita jadi merasa bersalah atas kebahagiaan sendiri karena ada pihak yang terus menyindir atau meremehkan.

6. The Compulsive Liar: Pembohong dan Manipulatif

Tipe ini sering kali memutarbalikkan fakta. Mereka bisa berbohong tanpa beban, bahkan untuk hal kecil yang tidak perlu dibohongi. Lebih dari itu, mereka kerap memanipulasi kebaikan orang lain untuk keuntungan pribadi, membuat orang lain merasa bersalah, dan menghindari tanggung jawab dengan cara menyalahkan orang lain.

Berada di dekat The Compulsive Liar sangat berisiko secara emosional karena kita tidak pernah tahu mana yang jujur dan mana yang rekayasa. Ini bisa membuat hubungan menjadi tidak sehat dan penuh ketidakpercayaan.

Bagaimana Menyikapinya?

Mengenali tipe toxic person adalah langkah pertama. Setelah itu, penting untuk menetapkan batasan. Kamu tidak harus memutus hubungan sepenuhnya, tetapi cukup menjaga jarak agar tidak terpengaruh secara emosional. Fokuslah pada hubungan yang sehat, di mana ada saling dukung, empati, dan kejujuran.

Jika toxic person itu adalah orang terdekat seperti keluarga atau rekan kerja, carilah cara komunikatif yang bijak. Bila perlu, libatkan pihak ketiga seperti psikolog untuk membantu menyelesaikan konflik secara sehat.

Kesehatan mental adalah tanggung jawab pribadi. Lingkungan yang penuh tekanan dan interaksi yang tidak sehat bisa menjadi akar banyak masalah emosional. Maka, mengenali dan menghindari tipe-tipe toxic person adalah bentuk perlindungan diri agar kamu bisa tumbuh dan menjalani hidup dengan lebih damai.

Batasan Sosial Kesehatan Mental Psikologi Hubungan Tipe Kepribadian Negatif Toxic Person
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleMeluruskan Konsep Self Love, Cinta Diri yang Sehat dan Seimbang
Next Article Kenali Self-Love Language Kamu, Biar Lebih Sayang Diri Sendiri

Informasi lainnya

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

23 Oktober 2025

Belajar Efektif, Hasil Maksimal

7 September 2025

Kenali Self-Love Language Kamu, Biar Lebih Sayang Diri Sendiri

7 Agustus 2025

Tips Anti Baper Saat Lihat Pasangan Halal Muda

7 Agustus 2025

7 Rekomendasi Masakan Sehat untuk Bekal Anak Sekolah

5 Agustus 2025

Bahaya Tidur Terlalu Lama untuk Kesehatan Tubuh

4 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Dida Nurhayati: Membangun Pramuka Cisayong yang Berprestasi

Profil Silva

Indosat Transformasi Jadi TechCo, Fokus Kembangkan AI dan Jangkau Daerah Rural

Techno Assyifa

Orde Baru Jauh Lebih Baik

Editorial Udex Mundzir

Kisah Inspiratif Pria 39 Tahun Mengabdi di Pabrik Kiswah Ka’bah

Islami Alfi Salamah

Tarif Ojol Naik: Siapa Diuntungkan?

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.