Tasikmalaya – Merah Putih kembali berkibar di Cisayong. Langit pagi menjadi latar saat “Indonesia Raya” menggema di halaman Kantor Kecamatan Cisayong, Selasa (28/10/2025). Upacara Sumpah Pemuda ke-97 berlangsung khidmat dan tertib sejak pukul 08.00 WIB.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cisayong, Rizal Huda, bertindak sebagai inspektur upacara. Ia membacakan amanat Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, yang menautkan peringatan Sumpah Pemuda dengan agenda pembangunan lima tahun ke depan.

Tema nasional tahun ini, “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” ditegaskan selaras dengan rampungnya penyusunan RPJMD 2025–2029. Visi yang diusung adalah “Religius/Islami, Maju, Adil, dan Makmur” sebagai arah kompas kebijakan daerah.
Pesan kebijakan diterjemahkan ke sasaran konkret. Pemuda didorong bergerak di pendidikan dan teknologi, pertanian serta UMKM, juga ekonomi berbasis pesantren dan desa. Pemerintah daerah menyiapkan pelatihan, ruang kreatif, kewirausahaan, serta literasi digital.
“Apabila semangat muda bersanding dengan kebijaksanaan para pendahulu, Tasikmalaya akan terus tumbuh,” kutip Sekcam dari amanat Bupati. Ajakan kolaborasi lintas generasi menjadi benang merah upacara hari ini.
Skala kehadiran memperlihatkan kekompakan lintas unsur. Forkopimcam hadir lengkap bersama 13 kepala desa dan perwakilan perangkat desa. Hadir pula jajaran UPTD, layanan publik, dan organisasi pendidikan dari TK hingga SMA/SMK/MA.
Organisasi keagamaan dan kemasyarakatan tampak menonjol. MUI Kecamatan, MWC NU, DMI, PERSIS, Muhammadiyah, BKPMRI, LPTQ, BKMM, Muslimat, dan Fatayat turut serta. Komunitas UMKM dan ormas kepemudaan berbaris rapi bersama veteran.
Rangkaian protokoler berjalan sesuai tata upacara. Penghormatan inspektur, pengibaran bendera, hening cipta, pembacaan Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945 berlangsung berurutan. Teks Keputusan Kongres Pemuda 1928 dikumandangkan sebelum amanat dan doa.
Nuansa resmi terlihat dari kerapian busana. Ibu-ibu mengenakan kebaya nasional dan pejabat sipil memakai PSL. Pejabat TNI/Polri berseragam PDU III, sementara pasukan TNI/Polri ber-PDL dan ASN hadir dengan KORPRI lengkap. Organisasi membawa seragam masing-masing.
Dimensi ketahanan sosial ikut disorot. Kehadiran pendamping desa, Satlinmas, forum pesantren, serta unsur kebencanaan BAZNAS menegaskan kesiapsiagaan komunitas. Pemuda didorong aktif dalam mitigasi, gotong royong, dan layanan publik di tingkat kampung.
Melalui momen Sumpah Pemuda ke-97, Pemkab menegaskan persatuan bukan sekadar seremoni. Arah RPJMD diarahkan untuk memperluas akses, pembinaan, dan kesempatan bagi santri, pelajar, mahasiswa, petani milenial, dan wirausaha muda.
Menutup rangkaian, Rizal Huda menyampaikan ungkapan penegas: “Di tangan kalianlah masa depan Kabupaten Tasikmalaya dan Indonesia ditentukan. Dirgahayu Hari Sumpah Pemuda ke-97. Pemuda pemudi bergerak, Indonesia bersatu!,”.
