Dubai – Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai mengumumkan peluncuran sejumlah rencana, program dan inisiatif baru dalam konferensi pers yang diadakan di kantor pusat IACAD, pada Kamis (21/9/2023)
Penasihat Komunikasi Budaya, Ahmed Khalfan Al Mansouri, berharap proyek-proyek baru ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pengunjung tahunan Muslim dan non-Muslim ke emirat, sebesar 3 hingga 4 persen.
Hadir di lokasi antara lain Direktur Jenderal IACAD Dr. Hamad Bin Sheikh Ahmed Al Shaibani, Direktur Eksekutif Urusan Masjid Mohammed Ali Bin Zayed Al Falasi, Direktur Eksekutif Urusan Islam Dr. Omar Mohammed Al Khatib, serta Direktur Eksekutif Kerja Amal Mohammed Musabah Dahi.
Rencana Masjid Terapung Pertama di Dunia
Selain proyek-proyek ini, IACAD juga mengumumkan terkait rancangan untuk membangun masjid terapung pertama di dunia di Dubai. Berdasarkan perhitungan awal, membutuhkan total biaya mencapai 55 juta dirham atau setara Rp 230.721.472.080.
Rumah ibadah baru ini akan berada di atas air, di bawah Jembatan Toleransi (Tolerance Bridge) pernyataan dari Gulf Today, Jumat (22/9/2023).
Berdasarkan rencana, IACAD targetkan masjid tersebut selesai pada tahun 2024. Bangunan rumah ibadah tersebut akan terdiri dari tiga lantai.
Mengingat lantai pertama masjid akan berada di bawah air dan mendedikasikannya hanya untuk kegiatan shalat. Ruangan ini dapat menampung hingga 75 umat Islam.
Selanjutnya, lantai dua bangunan akan menjadi gedung serba guna. Sementara menyiapkan lantai tiga untuk menjadi pameran Islam.
Rencana Pameran Al-Quran
Tidak hanya itu, IACAD juga menyebutkan perihal rencananya mengadakan pameran Alquran di salah satu masjid emirat. Pameran ini akan memperkenalkan perjalanan Mushaf mendiang Syekh Maktoum Bin Rahsid Al Maktoum Mulai dari sekedar ide hingga penulisan dan pendistribusiannya ke seluruh dunia.
Departemen ini juga menyampaikan rencananya untuk mengadakan berbagai acara keagamaan dan sosial. Hal ini akan mempertemukan masyarakat di lingkungan baru di Emirat Dubai, di bawah inisiatif Hala Ramadhan.
Tidak berhenti di situ, IACAD juga menyebut pihaknya akan mendirikan pasar di dekat beberapa masjid penting di Dubai, atau pusat-pusat yang berafiliasi dengan departemen tersebut. Hal ini bertujuan menargetkan wisatawan Muslim dan non-Muslim, untuk mempelajari adat dan tradisi dalam acara-acara Islam.
