Samarinda – Langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan program Gratispol menuai sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, yang menyebutnya sebagai bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap akses pendidikan.
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah provinsi siap melaksanakan program yang menjangkau kepentingan dasar masyarakat,” ujarnya antusias pada Selasa (22/4/2025).
Program yang diluncurkan secara resmi pada Senin (21/4/2025) ini sempat menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, terutama saat tim transisi masih menyusun rincian teknis pelaksanaannya. Namun, Firnadi menyatakan bahwa publik kini mulai memahami skema dan manfaat program tersebut. Ia pun mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan anggaran daerah.
“Kita tidak bisa memberikan ekspektasi yang terlalu mudah, karena ini adalah bagian dari belanja pemerintah daerah,” tegasnya.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa Gratispol merupakan program strategis jangka panjang yang ditujukan untuk mencetak sumber daya manusia unggul di Benua Etam. “Alhamdulillah kemarin telah diluncurkan Gratispol. Ini program besar Pemprov Kaltim dan sejalan dengan cita-cita nasional,” ujarnya dari ruang kerjanya.
Gratispol mencakup pembebasan biaya pendidikan bagi siswa SMA, SMK, serta mahasiswa di kampus negeri maupun swasta. Tahap awal akan dimulai Mei dan Juni 2025 dengan menggandeng 53 perguruan tinggi. Pemprov telah mengalokasikan dana Rp750 miliar dari APBD 2025 dan menargetkan kenaikan hingga Rp2,1 triliun di 2026.
Program ini juga menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa D3 hingga S3, termasuk mereka yang kuliah di luar Kaltim dengan syarat IPK minimal 3,6 dan surat keterangan tidak mampu. Siswa SMA dan SMK baru juga akan mendapatkan bantuan perlengkapan seperti seragam dan sepatu.
Gratispol diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di Kaltim hingga 30 persen dan memperpanjang rata-rata lama sekolah dari 12 menjadi 16 tahun dalam satu dekade mendatang.
Dengan peluncuran program ini, Pemprov Kaltim menegaskan komitmennya menciptakan pemerataan akses pendidikan berkualitas dan memberdayakan generasi muda menuju masa depan yang cerah.