Samarinda – Anggota Komisi 2 DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi PKS, Firnadi Ikhsan, mengunjungi SMK Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda, Senin (13/1/2025). Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara pendidikan pertanian dan pemerintah daerah dalam rangka mendukung regenerasi petani muda. Firnadi didampingi Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Subandi, dalam kunjungan ini.
Firnadi mengapresiasi peran SMK SPP Negeri Samarinda sebagai ujung tombak dalam mencetak petani muda yang kompeten dan inovatif. “Kami ingin memastikan sekolah ini dapat menghasilkan generasi petani yang mampu menghadapi tantangan modernisasi pertanian,” ungkapnya.
Dalam dialog bersama siswa dan guru, Firnadi menekankan pentingnya pembekalan keterampilan praktis dan pemanfaatan teknologi modern di sektor pertanian. Ia juga berdiskusi tentang kendala yang dihadapi oleh sekolah, termasuk keterbatasan fasilitas dan kebutuhan dukungan anggaran.
Firnadi meninjau sejumlah fasilitas seperti laboratorium, lahan praktik, dan peralatan pertanian. Hasil kunjungan menunjukkan perlunya peningkatan sarana dan prasarana. “Beberapa fasilitas perlu diperbaiki dan ditambah. Kami akan membawa masukan ini ke dalam pembahasan anggaran bersama pemerintah daerah,” tambahnya.
Selain itu, Firnadi menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan di sektor pertanian. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung regenerasi petani muda.
Kunjungan ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian melalui BSIP Kaltim yang menargetkan peningkatan produksi pangan. Kepala BSIP Kaltim, Zainal Abidin, menjelaskan bahwa program seperti pompanisasi dan perluasan area tanam telah memberikan hasil signifikan. Produktivitas padi, misalnya, meningkat dari 3,8 ton per hektare menjadi 4,5 ton per hektare.
“Langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi tetapi juga mendukung ketersediaan pangan di Kalimantan Timur, sehingga kita tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar,” jelas Zainal.
Zainal juga menyebut alokasi 630 unit pompa untuk irigasi sebagai bagian dari strategi memperluas area tanam padi. Target perluasan tahun ini mencapai 21 ribu hektare dari total 40 ribu hektare yang direncanakan.
Firnadi berharap kunjungan ini dapat memotivasi generasi muda untuk berkontribusi di sektor pertanian. Menurutnya, pendidikan yang berbasis teknologi dan praktik langsung di lapangan akan menjadi modal penting bagi regenerasi petani di masa depan.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan program nasional yang terintegrasi, sektor pertanian Kalimantan Timur diharapkan semakin berkembang dan mampu mencetak generasi petani yang berdaya saing.
