Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Gen Z Perlu Hati yang Bersih untuk Hadapi Tantangan Zaman

Alfi SalamahAlfi Salamah28 September 2024 Pendidikan
Maulid Nabi Muhammad SAW
Ustazah Lina Marlina berinteraksi dengan siswa/siswi SMPN Cisayong dalam peringatan maulid Nabi Muhammad Saw (28/9/2024).
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Tasikmalaya – Ustazah Lina Marlina, pengasuh Pesantren Pramuka Pramuka Khalifa, menyampaikan ceramah tentang pentingnya menjaga kebersihan hati bagi generasi muda. Menurutnya, memiliki qalbu yang bersih, atau qalbun salim, sangat krusial bagi Gen Z untuk menghadapi berbagai tantangan di era modern ini.

Lina menjelaskan konsep qalbu dalam Islam, yang terdiri dari tiga jenis: qalbun mayyit (hati yang mati), qalbun marid (hati yang sakit), dan qalbun salim (hati yang bersih).

“Qalbun salim adalah hati yang harus dimiliki oleh setiap muslim yang ingin bertemu dengan Allah dalam keadaan suci,” kata Lina dalam ceramahnya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 1 Cisayong pada Sabtu (28/9/2024).

Tentang Tiga Jenis Qalbu

Ustazah Lina memaparkan lebih dalam tentang masing-masing jenis qalbu. Qalbun mayyit, jelasnya, adalah hati yang mati, di mana seseorang tidak pernah melaksanakan ibadah dan kerap melakukan maksiat tanpa rasa bersalah.

“Ini adalah kondisi hati yang paling berbahaya, karena tidak ada lagi rasa penyesalan atau dorongan untuk memperbaiki diri,” katanya.

Sementara itu, qalbun marid merupakan hati yang sakit, di mana seseorang tetap menjalankan ibadah seperti salat dan puasa, namun masih terjebak dalam perbuatan maksiat. Lina menyebut ini sebagai hati yang penuh kontradiksi.

“Mereka tahu apa yang benar, tapi sulit untuk meninggalkan yang salah,” ungkapnya.

Di sisi lain, qalbun salim adalah hati yang bersih, terbebas dari iri, dengki, dan dendam. Menurut Lina, qalbu inilah yang harus dikejar oleh generasi muda, terutama dalam era yang penuh dengan godaan dan pengaruh negatif.

“Orang yang hatinya bersih dari iri, dengki, dan dendam akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya dan ilmunya akan bermanfaat,” tambah Lina.

Relevansi Qalbun Salim untuk Gen Z

Lina menekankan bahwa generasi muda saat ini, khususnya Gen Z, menghadapi banyak tantangan, mulai dari pengaruh teknologi hingga tekanan sosial. Dalam situasi seperti ini, qalbun salim atau hati yang bersih menjadi kunci agar mereka bisa tetap teguh dalam nilai-nilai Islam dan menjauhkan diri dari pengaruh negatif.

Ceramah tersebut menginspirasi para siswa SMPN 1 Cisayong yang hadir untuk lebih introspektif dan berusaha memperbaiki hati mereka. Acara peringatan ini ditutup dengan doa bersama, diiringi harapan agar generasi muda dapat terus memperkuat karakter positif melalui kebersihan hati.

Sebelum tausiah dimulai, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Evis Santika S. Pd., menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momen penting bagi siswa untuk merenung dan memperbaiki diri.

“Di era Gen Z, kepatuhan dan kedisiplinan masih menjadi tantangan besar yang perlu diperhatikan,” ungkap Evis dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa dalam kesibukan dunia modern, generasi muda perlu belajar untuk menyeimbangkan antara tuntutan teknologi dengan spiritualitas.

Dr. Lina Marlina Maulid Nabi Muhammad Pesantren Pramuka Khalifa Qalbun Salim SMPN 1 Cisayong
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePerjalanan Pulang ke Samarinda: Di Bawah Langit Bontang yang Segar
Next Article Maulid Nabi sebagai Momen Memperbaiki Akhlak

Informasi lainnya

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar 2025 di Ponorogo Resmi Ditutup

22 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Tahun 2025 di PP Al-Iman Putri Resmi Ditutup

22 September 2025

Temu ISJ Sulawesi Selatan 2025 Resmi Digelar di Maros

22 September 2025

Hari Ketiga Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Peserta Belajar Sismisat dan Latihan Membina

19 September 2025

Hari Kedua KMD Pramuka Ponorogo, Peserta Dalami Peran Pembina

18 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Dibuka di Ponpes Al-Iman Ponorogo

17 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tren Global dan Peran Strategis Laporan Keberlanjutan

Bisnis Alfi Salamah

Kaya SDA, Tapi Hidup dari Pajak

Editorial Udex Mundzir

Wartawan Gadungan, Luka di Wajah Jurnalisme

Editorial Udex Mundzir

Pilwalkot Samarinda 2024: Formalitas Saja

Editorial Udex Mundzir

Suka Membaca? Ini Tips Efektif untuk Menambah Pengetahuan

Opini Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.