Jakarta – Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA), Abdulla Salem Al Dhaheri untuk Indonesia, mengatakan Indonesia dan UEA membagi kesamaan dalam keragaman.
Hari Persaudaraan Manusia Internasional atau International Day of Human Fraternity yang akan merayakan 4 Februari. Acara itu berlangsung pada 21 Desember 2020.
“Pada hari itu dunia mempromosikan harmoni pada semua masyarakat apa pun agama dan kami ketahui Indonesia terkenal sebagai negara lintas agama,” ungkapnya.
“Pengadopsian hari ini terakui dalam pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Tayep. Berlangsung Februari 2019 di Ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi,” tambahnya.
Pertemuan ini menghasilkan Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan untuk hidup bersama dan damai. Duta besar mengatakan di UEA terdapat 120 warga negara yang hidup dengan harmonis dan hidup berdampingan.
“Tempat kami hidup berdampingan dengan berbagai agama, masyarakat dari berbagai kepercayaan dan agama menjalankan kepercayaan dan agamanya dengan harmonis dan dengan cara yang mudah,” katanya.
AlDhaheri mengatakan UEA mendeklarasikan tahun toleransi pada 2019 oleh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
“Untuk menunjukan bagaimana UEA memberikan platform hidup berdampingan dan toleransi antara masyarakat yang mana hidup dengan damai,” imbuhnya.
Duta besar mengatakan kini UEA memiliki menteri toleransi hidup berdampingan yang memimpin acara Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan.
“Ini juga untuk menunjukan UEA dapat untuk memberikan dunia toleransi dan koeksistensi,” pungkasnya.
