Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Universitas Cipasung Tasikmalaya Adakan Pelatihan Media Digital STEAM untuk Guru KKG Wiradadaha 1

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Indonesia Tawarkan Telur Sebagai Alat Negosiasi Tarif AS

Kelebihan pasokan telur jadi peluang diplomatik di tengah ancaman tarif baru dari Trump.
ErickaEricka8 April 2025 Ekonomi
diplomasi ekspor telur Indonesia ke AS
Ilustrasi diplomasi ekspor telur Indonesia ke AS (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemerintah Indonesia tak tinggal diam menghadapi kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang dikenakan Presiden Donald Trump terhadap produk asal Indonesia. Dalam strategi diplomatik terbaru, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menyebut telur konsumsi sebagai senjata negosiasi yang efektif di tengah defisit pangan yang dialami Amerika Serikat.

Kondisi darurat pangan di Negeri Paman Sam, terutama akibat wabah flu burung HPAI yang menyerang sektor peternakan, telah memicu kelangkaan telur dan melambungkan harganya hingga USD 4,11 per lusin. Di sisi lain, Indonesia mengalami surplus produksi telur yang mencapai 288,7 ribu ton atau sekitar 5 miliar butir tiap bulannya.

“Alhamdulillah orang kurang telur, kita telurnya lebih,” ujar Zulhas pada Selasa (8/4/2025), sembari menegaskan kesiapan Indonesia memasok kebutuhan pangan global.

Ia menambahkan bahwa kondisi surplus juga terjadi pada beras, di mana stok nasional saat ini tercatat mencapai 2,8 juta ton, sementara proyeksi produksi hingga April mencapai 13,9 juta ton. Menurut Zulhas, dua komoditas strategis ini dapat menjadi alat diplomasi yang krusial dalam meredam potensi perang dagang.

Pemerintah Indonesia pun merespons cepat dengan menggalang diplomasi ekonomi bersama negara-negara ASEAN. Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang dijadwalkan pekan depan akan membahas strategi bersama menghadapi tarif resiprokal dari AS, termasuk diskusi bilateral yang telah dibuka antara Menko Zulhas dengan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto.

“Tidak ada soal balas-membalas. Ini soal saling membutuhkan. AS butuh kedelai, kita butuh pasar. Ini masih bisa dinegosiasikan,” jelas Zulhas, menyiratkan optimisme terhadap jalur diplomatik.

Kebijakan tarif baru AS memicu gelombang kekhawatiran di berbagai sektor ekspor Indonesia. Namun, pemerintah menilai momentum ini sebagai ajang pembuktian kedaulatan pangan dan peluang membuka akses pasar baru dengan komoditas unggulan yang selama ini tidak diperhitungkan.

Dengan menyandingkan surplus telur dan beras sebagai solusi terhadap defisit pangan AS, Indonesia berharap dapat menyeimbangkan tekanan dagang dan membuka ruang dialog yang lebih produktif.

Diplomasi Ekonomi ekspor telur Indonesia perdagangan Indonesia-AS surplus pangan nasional tarif Trump 2025
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePesta Laut Pesisir Kukar 2025 Tampilkan Seni Budaya Lokal, Perkuat Daya Tarik Wisata
Next Article Warga Solo Gugat Jokowi dan Ma’ruf Amin Terkait Mobil Esemka

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Menghargai Waktu

Islami Syamril Al-Bugisyi

Inilah Kekurangan dan Kelebihan Karakteristik Generasi Z

Opini Alfi Salamah

Bebas Bertanggung Jawab

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Serangan Fajar: Hari Tenang yang Tak Tenang

Editorial Udex Mundzir

Nomor HP Tidak Pernah Ganti 10 Tahun? Ini Tanda Kamu Layak Dipercaya

Daily Tips Ericka
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.