Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kebakaran di Kementerian ATR/BPN: Asap Padam, Kecurigaan Membara

Ketika api padam, yang tersisa bukan hanya abu, tetapi juga jejak pertanyaan yang tak kunjung terjawab.
Udex MundzirUdex Mundzir9 Februari 2025 Editorial
Kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru
Kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru (.tri)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Kebakaran yang melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (08/02/2025) malam, dengan cepat ditangani oleh petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 15 unit mobil pemadam dan 60 personel dikerahkan untuk mengendalikan api yang disebut-sebut berasal dari lantai satu gedung, tepatnya di area humas.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dengan cepat memastikan tidak ada korban jiwa dan menyebut api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat. Namun, di balik upaya penanganan cepat ini, publik tak bisa mengabaikan rasa curiga yang mengemuka.

Jangan-jangan, kejadian ini serupa dengan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung beberapa tahun lalu—insiden yang hingga kini menyisakan pertanyaan tentang kemungkinan upaya penghilangan barang bukti. Meski saat itu dinyatakan sebagai kecelakaan akibat kelalaian, publik tetap sulit melupakan konteks sensitif yang melingkupi insiden tersebut, yaitu terkait kasus-kasus besar yang sedang ditangani Kejaksaan.

Kecurigaan publik kali ini bukannya tanpa alasan. Kementerian ATR/BPN adalah institusi strategis yang menyimpan dokumen-dokumen penting terkait agraria, kepemilikan tanah, dan sertifikasi lahan—isu-isu yang kerap bersinggungan dengan kepentingan ekonomi dan politik tingkat tinggi.

Apalagi, kementerian ini baru-baru ini disorot tajam terkait polemik Pagar Laut di Tangerang, yang melibatkan dugaan pelanggaran hukum dalam penerbitan sertifikat tanah dan indikasi praktik maladministrasi. Apakah kebakaran ini kebetulan? Atau justru bagian dari skenario yang lebih besar untuk menghilangkan jejak?

Pernyataan Nusron yang menyebut api berasal dari bagian humas justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Humas memang bukan direktorat yang mengelola dokumen legal strategis, tetapi apakah benar api tidak merambat ke bagian lain?

Bagaimana dengan dokumen-dokumen yang sedang berada dalam proses pemeriksaan atau investigasi? Dalam kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, publik belajar bahwa asap kebakaran sering kali menutupi lebih dari sekadar api.

Ada jejak kepentingan, ada dokumen yang hilang, ada bukti yang tiba-tiba lenyap. Tidak mengherankan jika respons cepat pemerintah justru menambah curiga: mengapa begitu cepat memastikan semua terkendali tanpa hasil investigasi mendalam?

Kebakaran di institusi pemerintahan seharusnya tidak dipandang sebagai insiden biasa. Dalam konteks ATR/BPN, di mana tata kelola tanah dan agraria kerap menjadi sumber konflik dan sengketa hukum, setiap dokumen memiliki nilai strategis yang bisa menentukan nasib kepemilikan lahan bernilai miliaran rupiah.

Jika kebakaran ini berhubungan dengan upaya menghapus jejak digital atau fisik dari dokumen tertentu, maka kita sedang menghadapi sesuatu yang jauh lebih serius daripada sekadar “korsleting listrik.”

Publik berhak menuntut transparansi penuh. Pemerintah harus segera membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki insiden ini. Bukan hanya dari Dinas Pemadam Kebakaran atau kepolisian, tetapi juga melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga audit forensik yang memiliki keahlian dalam menganalisis motif di balik kebakaran gedung pemerintahan.

Kita tidak bisa hanya mengandalkan kesimpulan cepat tanpa penyelidikan mendalam. Lebih penting lagi, pemerintah harus segera mengaudit sistem pengamanan data di kementerian-kementerian strategis.

Mengapa dokumen-dokumen penting negara masih bergantung pada arsip fisik yang rentan terhadap insiden semacam ini? Seharusnya, di era digital seperti sekarang, semua data telah diamankan dalam sistem yang sulit dihancurkan hanya dengan api.

Kebakaran mungkin bisa dipadamkan dalam hitungan jam, tetapi api kecurigaan di benak publik bisa membara lebih lama jika tidak ada transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah harus memahami bahwa setiap insiden yang melibatkan lembaga strategis negara selalu memiliki implikasi politik yang dalam.

Jika dibiarkan tanpa kejelasan, bukan hanya gedung yang terbakar—kepercayaan publik terhadap negara pun bisa ikut hangus.

Investigasi Publik Kasus Pagar Laut Kebakaran ATR/BPN Nusron Wahid Transparansi Pemerintah
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePers Dibelenggu, Demokrasi Tercekik
Next Article Wartawan Gadungan, Luka di Wajah Jurnalisme

Informasi lainnya

Menguji Gelar Pahlawan Soeharto

13 November 2025

Insentif MBG: Jangan Alihkan Beban

2 November 2025

Kehadiran Prabowo di Kongres Projo, Akan Menegaskan Dirinya “Termul”

1 November 2025

Sentralisasi Berkedok Nasionalisme

31 Oktober 2025

Wartawan Sambut Positif Dialog Terbuka Erick Thohir di Kemenpora

29 Oktober 2025

Siapa Kenyang dari Proyek Makan Bergizi?

27 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Tombol Motivasi

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Jenis-Jenis Bunga, Mengungkap Keindahan dan Pesan di Baliknya

Opini Alfi Salamah

Ibu Rumah Tangga di Musi Banyuasin Raup Penghasilan dari Ternak Jangkrik

Bisnis Silva

Jangan Goyang Pemerintah Sah

Editorial Udex Mundzir

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025

Happy Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.