Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Ketatnya Mekanisme Rekam Medis Jamaah Haji

Total jamaah haji yang wafat pada musim haji 2023, 82,5 persennya adalah lansia di atas 60 tahun
Alfi SalamahAlfi Salamah21 Juli 2023 Info Haji
Ilustrasi Jamaah Haji Beribadah
Ilustrasi Jamaah Haji Sedang Mengelilingi Ka'bah (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Hilman Latief, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), memberikan tanggapannya mengenai tingginya angka kematian jamaah haji pada musim haji tahun 2023. Angka kematian ini bahkan mencatat rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Hilman mengatakan pada musim haji 2023 ini, jumlah lansia dengan usia di atas 60 tahun berjumlah 67 ribu orang. Pada tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah lansia mencapai 30 ribu orang.

“Jadi ada hampir dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Lansia (yang berangkat) tahun ini adalah mereka yang sejak 2020 itu nunggu dan baru bisa berangkat pada tahun 2023. Artinya, lansia yang tidak bisa berangkat di tahun-tahun sebelumnya ini ngumpul di 2023,” kata dia, Jumat (21/7/2023).

Hilman juga menjelaskan, dari total jamaah haji yang wafat pada musim haji 2023, 82,5 persennya adalah lansia di atas 60 tahun. Adapun rinciannya, 35,4 persen adalah lansia 60-70 tahun, 26,6 persen lansia 70-80 tahun, 16 persen lansia 80-90 tahun, dan 3,5 persen lansia di atas 90 tahun.

“Yang di bawah 60 tahun itu 18 persen. Belum lagi soal cuaca ekstrem di sana, kelelahan akut. Juga bisa melihat dari jenis penyakit yang muncul. Serangan jantung, hipertensi, dan gula,” jelasnya.

Karena itu, Hilman mengatakan, memang harus ada pengetatan, yaitu pada aspek rekam medis. Ditjen PHU Kementerian Agama akan mempersiapkan mekanisme yang lebih ketat. Misalnya, apakah diperlukan penyerahan hasil cek kesehatan sebelum pelunasan.

“Sebelum pelunasan ini sudah harus clear, baru boleh lunas. Kalau kemarin kan lunas dulu, baru cek kesehatan,” katanya.

“Jadi sudah ketahuan dari awal riwayat-riwayat penyakit jamaah. Apakah itu riwayat jantung, hipertensi, gula. Sehingga cepat penanganannya, karena mekanisme cek kesehatan yang lebih transparan. Kalau tidak membawa medical record, kita tidak tahu punya penyakit apa atau dulu punya riwayat apa. Belum lagi yang punya komorbid akut,” ujarnya.

Hilman Latief Info Haji 2023 Rekam Medis Jamaah
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleJamaah Lansia Bercita-cita Wafat di Tanah Suci
Next Article 29 Jamaah Haji Wafat, 1.556 Kembali ke Tanah Air

Informasi lainnya

Kemenhaj Umumkan Penyakit Tak Lolos Syarat Haji 2026

5 November 2025

Biaya Haji 2026 Turun, Jemaah Hanya Bayar Rp54,1 Juta

29 Oktober 2025

Eks Menag: Pembagian Kuota Haji Harus Adil dan Proporsional

28 Oktober 2025

Kemenhaj dan Kejagung Perkuat Pengawasan Ibadah Haji Bebas Korupsi

30 September 2025

Kementerian Haji Baru Diharap Perkuat Diplomasi Indonesia

9 September 2025

Hilman Latief Diperiksa KPK Terkait Kasus Kuota Haji

27 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Kenali Calon Istrimu dengan 3 Cara Ini: Panduan Islami untuk Memilih Pasangan

Opini Udex Mundzir

Belajar Efektif, Hasil Maksimal

Daily Tips Alfi Salamah

Tantangan Representasi atau Simbolisme?

Editorial Alfi Salamah

Bukan Vasektomi Solusinya

Editorial Udex Mundzir

Strategi Penggunaan WhatsApp Channel untuk Membangun Personal Branding

Techno Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.