Ponorogo – Gelaran Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2025 yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Iman, Ponorogo, resmi ditutup pada Senin (22/9/2025) malam.
Acara penutupan dimeriahkan dengan malam unggun gembira, yang tidak sekadar hiburan, tetapi juga menjadi lambang semangat, persaudaraan, dan tekad untuk terus belajar serta mengabdi.
Ketua Yayasan Al Iman Ponorogo, H. Ahmad Zulkarnaen, SH., M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan hasil akhir KMD yang diikuti 299 peserta. Dari jumlah tersebut, 10 peserta berhasil meraih predikat terbaik, 286 orang dinyatakan lulus murni, sementara 3 lainnya lulus dengan syarat tertentu.
Menurutnya, hasil ini mencerminkan kerja keras sekaligus komitmen peserta dalam menyelesaikan pelatihan yang digelar sejak 17 September lalu.
Ka Mabigus Pondok Pesantren Al Iman, Kak Drs. KH Imam Bajuri, M.Pd.I, mengingatkan pentingnya disiplin dan kecepatan dalam menghadapi kehidupan.
“Lamban ketinggalan, malas tergilas, berhenti mati, mundur hancur babak belur. Hidup ini gerak, jangan lambat agar tidak tertinggalkan. Orang yang tidak pramuka super tidak terhormat,” tegasnya.
Sementara itu, Kasdim Kodim 0802 Ponorogo, Mayor Infantri Agus Budi C., selaku pembina upacara penutupan, memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan ini.
“Kami apresiasi yang luar biasa untuk terselenggaranya kegiatan KMD ini. Pramuka adalah wadah pembentukan manusia yang berkarakter dan disiplin. Inilah cara kita mempersiapkan generasi muda,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa KMD tidak hanya membentuk kedisiplinan, tetapi juga harus menjadi langkah awal bagi para pembina muda untuk menemukan jati diri.
“Jadikanlah ini sebagai awal kalian untuk menjadi insan berkarakter dan melek teknologi,” lanjutnya.
Penutupan KMD 2025 ini ditandai dengan unggun gembira sekaligus mengakhiri rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama tujuh hari.
Dengan ditutupnya kegiatan ini, diharapkan para lulusan KMD 2025 dapat menjadi pembina Pramuka yang tangguh, disiplin, dan siap mengabdi di tengah masyarakat.