Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Masalah Pengelolaan Menghantui Koperasi di Kabupaten Paser: 47% Koperasi Tidak Aktif

Dari 336 koperasi sekitar 47 persen atau 161 koperasi tidak aktif karena persoalan pengelolaan,” kata Yusuf di Tanah Grogot
Adit MusthofaAdit Musthofa12 Juli 2023 Daerah
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf dan jajaran (Antara/R.Wartono)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Paser – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf mengungkapkan bahwa dari total 336 koperasi di Kabupaten Paser, sebanyak 161 koperasi sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan masalah pengelolaan.

“Dari 336 koperasi sekitar 47 persen atau 161 koperasi tidak aktif karena persoalan pengelolaan,” kata Yusuf di Tanah Grogot, Rabu (12/7/2023).

Oleh karena itu kata dia, Pemerintah Kabupaten Paser terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia atau SDM untuk pengelola koperasi.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan di antaranya melakukan pelatihan. Tahun ini telah dua kali melakukan pembinaan kepada pengurus koperasi.

Diharapkan dengan pelatihan tersebut pengurus koperasi dapat memahami bagaimana mengelola koperasi agar bisa bertahan.

Yusuf menjelaskan di Kabupaten Paser baru 27 koperasi atau sekitar delapan persen yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

“Banyak koperasi yang belum melaksanakan RAT, dikarenakan sebagian pengurus tidak memahami bagaimana manajemen laporan keuangan koperasi,” katanya.

Persaingan Koperasi di Era Digitalisasi Bisa Lebih Maju

Menurutnya, persaingan di era digitalisasi saat ini menuntut koperasi harus lebih maju dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dengan demikian koperasi sebagai badan usaha bisa bersaing dengan pelaku ekonomi lain.

“Yang paling utama diperlukan, koperasi harus dikelola secara profesional serta tanggungjawab agar bisa terus berkembang,” tegasnya.

Sementara itu akademisi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Tanah Grogot, Asman, S.P, M.P, mengatakan setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi kemajuan koperasi di daerah.

“Pertama adalah sumber daya manusia pengelola koperasi,” kata Asman

Asman yang merupakan Dekan Pertanian dan Bisnis Digital UMKT menilai kemampuan SDM akan berdampak pada kemajuan koperasi. Karena itu ia mendorong pemerintah daerah aktif melakukan pembinaan kepada pengurus koperasi.

Manajemen yang Koperasi yang Baik Sangat Menentukan

Lanjut Asman, faktor kedua yang membuat koperasi bisa maju adalah adanya manajemen atau tata kelola koperasi yang baik. Manajemen yang baik sangat berkaitan dengan kualitas SDM.

Dukungan Stakeholder

“Faktor ketiga adalah dukungan stakeholder dari pemerintah pusat dan daerah terhadap kemajuan koperasi,” katanya.

Diketahui, tema Hari Koperasi Indonesia tahun 2023 adalah “Bangga Berkoperasi Indonesia Maju,”.

Mengingat saat ini adalah era digitalisasi, Asman berpendapat sudah seharusnya koperasi mengarah pada digitalisasi agar akrab dan mudah diterima oleh generasi muda.

“Seharusnya sudah ke arah digitalisasi, mau tidak mau. Karena bisa memangkas biaya operasional, memudahkan pelayanan, apalagi sesuai dengan rencana daerah Mewujudkan Smart City,” terang Asman.

Menurutnya, kedudukan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, tidak bisa terbantahkan peran generasi muda untuk melakukan revitalisasi koperasi.

“Generasi muda saat ini cenderung berpikir realistis dan konkret terhadap sesuatu,” katanya.

Ia mengumpamakan soal pertanian, saat ditawarkan program pertanian kepada generasi muda, mereka tidak bisa langsung menerimanya, ‘ayo bertani’, tapi harus diperlihatkan bukti atau hasil nyata dari pertanian yang modern, baru mereka akan tertarik.

Asman meyakini digitalisasi memiliki daya tarik bagi generasi muda untuk berkecimpung dalam dunia koperasi.

“Contoh, sebuah koperasi digital seperti pinjaman online (pinjol) yang saat ini banyak digunakan generasi muda. Harusnya koperasi  bisa diarahkan seperti itu,” kata Asman.

Digitalisasi Kabar Paser Koperasi
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKutai Timur Raih Penghargaan Pembinaan Koperasi dan UMKM Terbaik Se-Kaltim
Next Article Pemilih dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD) Bisa Ikut Pemilu 2024

Informasi lainnya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

13 November 2025

DPRD Kutim Ajak Pemuda Hidupkan Kembali Semangat Bertani

13 November 2025

Dispar Kutim Genjot Pendataan Ekraf Lewat Program Sindekraf

11 November 2025

15 Ribu Anak Kurang Mampu di Kutim Disiapkan Masuk Sekolah Negeri

10 November 2025

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

7 November 2025

Yusril: Sastra Gunung Bintan Wadah Diplomasi Budaya

29 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Syarikat Islam Gelar Iftar Jama’i, Perkuat Ekonomi dan Solidaritas Umat

Islami Ericka

Puncak Haji Tiba: Irjen Kemenag Minta Petugas Bersiap

Islami Alfi Salamah

Provokasi di Balik Aksi Jalanan

Editorial Udex Mundzir

Modus Baru Penipuan Video Call Gunakan Wajah Baim Wong

Techno Silva

Kalau Tidak Viral, Mana Mau Kalian Membantu?

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.