Mojokerto – Peserta Didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-63 telah menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang berfokus pada tema ‘Optimalisasi Kepemimpinan dalam Transformasi Pelayanan Publik dan Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri di Era Vuca dan Post Truth serta Peningkatan Kinerja Penegakan Hukum’. Acara tersebut berlangsung di Surabaya pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Dalam rangkaian acara FGD yang terbagi menjadi dua sesi pemateri, pembukaan kegiatan dilakukan melalui platform Zoom Meeting oleh Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Prof Chrysnanda Dwilaksana.
Sesi pertama FGD dimeriahkan oleh empat narasumber utama. Prof Jusuf Irianto membahas ‘Transformasi Pelayanan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Polri’, sementara Prof Muchlas Samani membahas ‘Strategi Penerapan Kepemimpinan Fleksibel, Kepemimpinan Digital, dan Kepemimpinan Strategis dalam lingkungan Polri’. Dr. Umi Enggarsasi membawakan topik ‘Strategi Peningkatan Kinerja Penegakan Hukum oleh Polri’, dan Irfan Wahyudi mengupas ‘Dinamika Masyarakat di Era Vuca dan Post Truth’.
Sesi kedua menghadirkan Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi, yang memberikan materi tentang ‘Transformasi Pelayanan Publik Polri’. Dalam kesempatan tersebut, AKBP Wahyudi memaparkan slogan yang diusungnya selama menjabat sebagai Kapolres, yakni ‘BAIK’.
AKBP Wahyudi menjelaskan bahwa ‘BAIK’ adalah singkatan dari Beriman, Amanah, Inovatif, dan Kondusif. Ia mengemukakan bahwa keimanan merupakan dasar utama dalam menjalankan tugas sebagai insan Bhayangkara. Sikap amanah melibatkan kejujuran dan kepercayaan, sementara inovasi ditujukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kondusifitas, menurutnya, membawa manfaat dalam menciptakan situasi yang aman, tertib, dan terkendali sesuai harapan masyarakat dan pemerintah.
Kapolres Mojokerto juga menyoroti program-program unggulan Polres Mojokerto serta usaha peningkatan kualitas pelayanan publik di wilayah tersebut sebagai upaya konkret dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam era yang penuh tantangan dan perubahan cepat, kegiatan FGD ini menegaskan komitmen para peserta Sespimmen Polri untuk mengoptimalkan kepemimpinan, transformasi pelayanan publik, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Semua upaya ini diarahkan untuk menghadapi tantangan di era yang dipenuhi dengan volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas (VUCA), serta penyebaran informasi yang tidak akurat (Post Truth).
