Jakarta – Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, menyampaikan pandangannya mengenai jadwal padat Piala AFF 2024. Kim sependapat dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bahwa sistem home and away sejak fase grup berdampak negatif pada kebugaran pemain.
“Kondisi fisik dan mental pemain sangat terpengaruh. Saya mengerti kekhawatiran Coach Shin soal kemungkinan cedera pemain,” kata Kim Sang-sik saat konferensi pers jelang laga kontra Indonesia, Sabtu (14/12/2024).
Format home and away diperkenalkan sejak Piala AFF 2018, dengan dua laga kandang dan dua laga tandang untuk setiap tim di fase grup. Sebelumnya, turnamen ini menggunakan format home tournament untuk fase grup, dengan seluruh pertandingan digelar di satu negara. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pertandingan bagi suporter di negara masing-masing, tetapi tidak mempertimbangkan dampak fisik yang dirasakan pemain.
Kim Sang-sik menyatakan bahwa situasi ini menjadi tantangan besar bagi setiap tim. Ia juga menyoroti pentingnya strategi rotasi pemain untuk menjaga stamina dan performa tim di tengah jadwal yang padat.
“Kami akan menjalani jadwal yang sangat ketat setelah laga melawan Indonesia. Kami harus bertanding melawan Filipina keesokan harinya. Ini jelas berat bagi pemain, staf, bahkan saya sebagai pelatih,” ungkap Kim.
Vietnam mendapat keuntungan istirahat lebih lama setelah kemenangan telak 4-1 atas Laos pada laga pembuka. Namun, setelah laga melawan Indonesia, mereka harus segera mempersiapkan diri untuk dua pertandingan terakhir di grup. Kim menyebut rotasi pemain sebagai solusi untuk mengurangi kelelahan tim.
“Kami akan memanfaatkan rotasi agar pemain tetap bugar dan mengurangi risiko cedera,” tambahnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong menyampaikan kritik serupa terhadap jadwal padat Piala AFF 2024. Pelatih Timnas Indonesia itu menyoroti perjalanan antarnegara yang dianggap menguras tenaga dan mengurangi waktu istirahat.
“Mustahil bagi pemain untuk bepergian setiap tiga hari, lalu langsung bertanding. Situasi ini berdampak besar pada performa mereka,” ungkap Shin Tae-yong setelah laga kontra Laos, Kamis (12/12/2024).
Timnas Indonesia sendiri harus melalui perjalanan panjang, dari Myanmar ke Solo, kemudian ke Vietnam hanya dalam waktu beberapa hari. Jadwal padat ini menjadi tantangan besar bagi skuad Garuda untuk tampil konsisten di setiap laga.
Baik Timnas Indonesia maupun Vietnam kini bersaing ketat di Grup B untuk merebut tiket ke semifinal. Pertemuan kedua tim diharapkan menjadi penentu posisi di klasemen grup, meski kondisi fisik para pemain menjadi perhatian utama.
Format jadwal Piala AFF yang dianggap terlalu berat ini memicu diskusi di kalangan pelatih dan pengamat sepak bola. Mereka berharap ada evaluasi dari penyelenggara demi menjaga kualitas kompetisi dan kebugaran pemain di masa depan.
