Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Pemerintah Kurangi Impor Daging, Fokus ke Sapi Bakalan

Pemerintah putuskan kurangi kuota impor daging beku dan tambah sapi hidup, jaga harga pangan dan lindungi peternak lokal.
ErickaEricka16 Mei 2025 Ekonomi
Kebijakan impor pangan Indonesia 2025
Ilustrasi impor sapi Indonesia 2025 (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan mengambil langkah penting dalam pengelolaan komoditas pangan strategis nasional. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan sejumlah keputusan usai Rapat Koordinasi Bidang Pangan yang digelar di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Rakor tersebut membahas evaluasi neraca komoditas pangan, khususnya impor daging sapi beku, sapi bakalan, beras, jagung, dan garam industri. Zulkifli Hasan menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi tiga bulanan, ada beberapa penyesuaian kuota yang dilakukan guna menjaga keseimbangan pasar dan perlindungan terhadap pelaku usaha lokal.

“Ternyata yang masuk sampai hari ini sedikit, jadi kita kurangi separuh, tinggal 100 ribu ton saja,” ujar Zulhas mengenai realisasi impor daging kerbau yang sebelumnya diajukan Kementan sebanyak 200 ribu ton.

Dalam arah kebijakan baru, pemerintah memutuskan menambah kuota impor sapi bakalan sebesar 184 ribu ekor. Dengan tambahan ini, total kuota impor sapi hidup untuk tahun 2025 mencapai 530 ribu ekor.

“Sapi hidup untuk penggemukan. Kalau kita pilih sapi penggemukan maka harus dikendalikan dong impor daging sapi bekunya,” tegas Zulhas.

Ia menekankan, strategi penggemukan sapi lokal memberi dampak ekonomi lebih luas karena melibatkan peternak, petani rumput, hingga produsen pakan seperti jagung. Pemerintah ingin menghindari ketergantungan pada daging beku impor yang langsung dikonsumsi tanpa menambah nilai ekonomi domestik.

Zulhas juga menolak usulan impor jagung dari Kemenperin meski volumenya kecil, karena saat ini sedang berlangsung panen raya. Pemerintah ingin menjaga stabilitas harga jagung agar mencapai target Rp5.500 per kilogram. Namun, ia mengakui ketersediaan gudang menjadi kendala utama saat ini.

Sementara itu, terkait garam industri, Zulhas menyebutkan bahwa larangan impor yang sempat berlaku sejak Januari 2025 kini direlaksasi. Pemerintah memutuskan menunda target swasembada hingga akhir 2027 karena keterbatasan fasilitas industri pengolahan garam dalam negeri.

“Industri farmasi dan makanan-minuman masih tergantung pada garam impor. Kita belum bisa produksi, jadi boleh impor sampai 2027,” jelasnya.

Dengan strategi baru ini, pemerintah berharap distribusi pangan lebih terjaga, petani dan peternak lokal lebih terlindungi, serta target ketahanan pangan nasional tetap tercapai.

Garam Industri Impor Daging Sapi Kebijakan Pangan 2025 Penggemukan Sapi Zulkifli Hasan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKemenag Atur Tata Kelola Dam 2025, BAZNAS Jadi Penyalur Resmi
Next Article Jepang Perketat Keamanan Siber, UU Baru Atur Pemantauan IP Asing

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Valentina Vassilyeva: Ibu dengan Anak Terbanyak dalam Sejarah

Biografi Silva

Buruh Sejahtera, Pengusaha Tertekan

Editorial Udex Mundzir

Jamaah Haji Wafat Dibadalkan Gratis dengan Sertifikat Bukti

Islami Alfi Salamah

Meski Terlambat, Tetap Harus Dipercepat

Editorial Udex Mundzir

Calon Kalah Kolom Kosong, Maju Lagi?

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.