Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Prestasi Abadi Mengukir Nama di Bukit Bersejarah

Salah satu pahlawan yang gugur di medan perang Uhud, adalah Hamzah bin Abdul Muthalib pria yang dijuluki Singa Allah
Alfi SalamahAlfi Salamah9 Juli 2023 Info Haji
Ilustrasi Jadab Uhud banyak pemakaman para syuhada
Ilustrasi Jamaah Haji di Jabal Uhud, di Jabal Uhud, Jamaah Pergi Berziarah ke Beberapa Tempat Usai Berhaji (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Madinah – Ketika menjelajahi situs bersejarah di Makkah dan Madinah, ada satu fenomena menarik yang terjadi. Tidak ada kaitannya dengan ibadah, namun belum diketahui siapa yang memulainya.

Anda pernah mengunjungi Jabal Rahmah, Jabal Nur, atau Jabal Uhud Anda bakal melihat langsung ukiran banyak nama di kawasan tersebut.

Ukiran Nama di Bukit Bersejarah

Sebut saja nama Asep, Rudi, Siti Aisyah, Ruhanah, Amel, Ainun, Eni, Ana, Nia, Setiawan, Rijani, Nur Aisa, Mirwan, Zaki, Sudiman, Hidayat, Andi, Nurul, Keysa, Yasin, dan juga Pitri. Dan, masih ada ribuan bahkan mungkin jutaan, tulisan identik nama orang yang terukir.

Seperti di Jabal Uhud misalnya, ada goresan berwarna hitam, ada yang putih, bisa dijumpai jika jemaah berziarah mendaki ke puncak Uhud. Lokasi bersejarah, tempat di mana Rasulullah Muhammad SAW pernah berperang melawan kafir Quraisy atau yang dalam sejarah dikenal sebagai perang Uhud.

Jabal Uhud bukan gunung biasa. Jabal Uhud memiliki nilai sejarah bagi umat Islam. Tak seperti gunung atau bukit lainnya di Kota Madinah, Jabal Uhud memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan Jabal Uhud adalah salah satu gunung yang dijanjikan kelak ada di surga.

“Jika kita hendak melihat gunung yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud. Nabi Muhammad SAW bersabda, Gunung Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga,” demikian hadits yang diriwayatkan HR Bukhari.

Apakah karena itu para peziarah menuliskan nama pada batu-batu di gugusan Uhud? Wallahu a’lam, hanya mereka yang menulis, tahu maksudnya. Atau mungkin hanya sekadar ikut-ikutan.

Makam Para Syuhada di Jabal Uhud

Begitu banyak goresan nama, karena menaiki Jabal Uhud tak begitu tinggi. Apalagi saat sore, malam atau pagi hari. Matahari belum beranjak tinggi, menaiki Jabal Uhud tak begitu menguras tenaga karena cuaca tidak panas menyengat.

Di kawasan Jabal Uhud, terdapat makam para syuhada. Diriwayatkan sekitar 70 syuhada pahlawan perang Uhud yang dimakamkan di maqbarah ini. Makam tersebut dipasang pagar keliling.

Salah satu pahlawan yang gugur di medan perang Uhud, adalah Hamzah bin Abdul Muthalib. Pria yang dijuluki Singa Allah tersebut merupakan paman Rasullullah.

Doktor Studi Islam, H. Ubaidillah menilai, peziarah yang menuliskan nama di batu-batu bukit Uhud, adalah fenomena kuktural.

“Menurut saya itu fenomena kultural daerah masing-masing peziarah. Memahaminya bahwa tulisan-tulisan tersebut dimaksudkan orang sebagai kenangan. Umpama, tertulis nama A, dimaksudkan sebagai kenangan kalau si A ini sudah pernah berziarah ke gunung Uhud yang punya nilai sejarah pada masa perjuangan Rasulullah SAW,” papar dia.

H. Ubaidillah Hamzah bin Abdul Muthalib Info Haji 2023 Jabal Uhud
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePawai Kirab Budaya Meriahkan Kukar Festival Budaya Nusantara 2023
Next Article Penerimaan 299 Jemaah Haji Samarinda dan Perayaan Budaya Meriah

Informasi lainnya

Kemenhaj Umumkan Penyakit Tak Lolos Syarat Haji 2026

5 November 2025

Biaya Haji 2026 Turun, Jemaah Hanya Bayar Rp54,1 Juta

29 Oktober 2025

Eks Menag: Pembagian Kuota Haji Harus Adil dan Proporsional

28 Oktober 2025

Kemenhaj dan Kejagung Perkuat Pengawasan Ibadah Haji Bebas Korupsi

30 September 2025

Kementerian Haji Baru Diharap Perkuat Diplomasi Indonesia

9 September 2025

BP Haji Usulkan Kartu Nusuk Dibagikan di Bandara Mulai 2026

22 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Pramuka Indonesia: Dukungan Solidaritas untuk Palestina

Gagasan Ericka

Shuka Grill: Pilihan All You Can Eat yang Memikat

Food Lina Marlina

Dilema Profesi Guru di Tengah Ancaman Kriminalisasi

Editorial Udex Mundzir

Pahlawan yang Dipenjara

Editorial Udex Mundzir

Luangkan Waktu untuk Ngobrol, Bikin Istri Bahagia

Happy Silva
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.