Mojokerto – Suasana di Wisma PCNU Kabupaten Mojokerto begitu semarak dengan diselenggarakannya Gebyar Lomba Santri TPQ yang dibawah naungan LP Ma’arif NU, Minggu (16/7/2023). Acara yang diadakan secara swadaya tersebut berhasil menarik perhatian ribuan peserta dari berbagai TPQ di wilayah kabupaten.
Sejak pagi hari, suasana keceriaan sudah terasa di area Lomba Santri TPQ. Acara diawali dengan meriahnya acara pembukaan. Hadir dalam acara ini beberapa tokoh penting dari berbagai instansi. Kabag Kesra Setdakab Mojokerto Nunuk Djatmiko yang mewakili Bupati Kabupaten Mojokerto, Kadiknas Mojokerto yang diwakili oleh Drs. Dono, dan KaKemenag yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha, Drs.H.Mahfud Fauzi.MPdI.
Dalam sambutan yang menggetarkan hati, Bapak Nunuk Jatmiko, mengangkat isu penting mengenai insentif TPQ dan berharap agar para Guru TPQ bersabar dan tetap menjunjung tinggi kerjasama yang baik. Pesan ini disampaikannya dengan harapan agar para Guru TPQ semakin termotivasi dalam memberikan pendidikan pada santrinya yang lebih berkualitas lagi.
“Kami memberikan apresiasi dan doa yang baik untuk kesuksesan Lomba Santri ini. Semoga guru-guru TPQ tanpa lelah memberikan pendidikan Al Qur’an bagi santri,” harapnya.
Ketua PCNU, KH. Abdul A’dzim yang hadir pada penutupan lomba mengapresiasi kegiatan kegiatan ini. Ia berharap semoga pemerintah peduli dengan guru TPQ yang ikhlas.
“Kami mengapresiasi kepada Mabin TPQ, Korbin dan asatidz -ustadzah TPQ adanya gebyar lomba santri TPQ Ma’arif NU. Insyaallah NU Mojokerto akan selalu jaya jika santri TPQ semakin berkualiatas dan jaya,” tutur Kiai Adhim
Sementara itu, Ust. Abdul Muhaimin, M.Th.I yang mewakili panitia sekaligus ketua Mabin TPQ LP.Ma’arif NU Kabupaten Mojokerto, memberikan laporan bahwa acara ini benar-benar murni berdasarkan swadaya dari lembaga TPQ Ma’arif NU. Ia juga memberikan informasi mengenai jumlah lembaga TPQ yang berada di bawah naungan Mabin TPQ Ma’arif NU.
“Alhamdulillah saat ini sebanyak 1418 lembaga, dengan jumlah guru sebanyak 7800 orang, dan jumlah santri mencapai angka luar biasa, yaitu 21.000 santri,” terang Abdul Muhaimin.
Apresiasi juga datang dari DR H. Masruchan, MPdI, selaku Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Mojokerto yang saat ini sedang menjalankan ibadah haji di Mekah. Ia memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan mengharapkan Lomba Santri tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi menjadi motivasi bagi para santri untuk lebih giat dalam belajar dan mendalami Al-Quran.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada santri untuk lebih giat dalam belajar dan mendalami Al Qur’an,” ungkap pria yang bertepatan hari ini tgl 16 Juli berulang tahun ke-54.
Tak ketinggalan, antusiasme peserta Lomba Santri begitu menggema di berbagai sudut arena. Beberapa ustazd – ustazah bahkan berharap agar acara ini dapat diadakan secara rutin, sehingga semakin banyak kesempatan bagi para santri untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas dalam mendalami Al Quran di Kabupaten Mojokerto.
Gebyar Lomba Santri TPQ LP. Ma’arif NU Kabupaten Mojokerto hari ini tidak hanya menjadi ajang seremonial semata, tetapi juga menjadi bukti nyata semangat perjuangan para santri dalam menggapai ilmu dan kecintaan pada Al-Quran. Semoga acara semacam ini dapat terus diadakan dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan Al Qur’an di wilayah kabupaten Mojokerto
