Samarinda – Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi, pada 30 September 2023 berakhirnya masa tugas. Akmal Malik, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akan dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (2/10/2023).
Penunjukan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim telah menimbulkan harapan baru di kalangan anggota DPRD Kaltim, seperti Syafruddin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kaltim. Ia menyambut baik penunjukan Akmal Malik dengan pujian.
“Bagus, orang nya komunikatif, paham pemerintahan dan berpengalaman,” ungkap Syafruddin saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (1/10/2023).
Syafruddin juga membagikan beberapa harapannya terhadap Pj Gubernur Akmal Malik. Salah satu harapannya adalah agar Pj Gubernur segera menginventarisir pembangunan yang terbengkalai selama 5 tahun kepemimpinan Isran-Hadi.
“Seperti kelanjutan pelabuhan Maloy di Kutai Timur,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya memberikan kejelasan terkait pembangunan ini karena uang rakyat telah banyak digunakan di sana.
Selain itu, Syafruddin juga berharap Akmal Malik akan menginventarisir aset-aset daerah yang tidak produktif, seperti Hotel Atlet di Gor Sempaja yang cenderung menjadi “rumah hantu.” Selain itu, pengelolaan gedung Convention Hall diharapkan dapat ditingkatkan agar dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih baik.
Tidak hanya itu, dalam daftar harapannya, Syafruddin juga menyoroti penyelesaian lahan eks Puskib di Balikpapan yang belum memiliki kelanjutan yang jelas.
“Menginventarisir aset-aset daerah yang tidak produktif dan cenderung jadi rumah hantu misalnya Hotel Atlet di GOR Sempaja. Pengelolaan Gedung Convention Hall agar produkti dan menghasilkan PAD utk daerah. Menuntaskan lahan eks Puskib di Balikpapan yang tidak jelas kelanjutannya,” ujarnya.
Dengan berbagai harapan ini, Akmal Malik, yang merupakan salah satu kandidat yang diusulkan oleh DPRD Kaltim, diharapkan dapat memberikan arah baru dalam pembangunan dan pengelolaan aset daerah Kaltim selama masa jabatannya sebagai Pejabat Gubernur. Pelantikan Pj Gubernur Kaltim ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat Kaltim, sementara mereka menunggu pelaksanaan Pilkada Gubernur Kaltim yang digelar pada November 2024 mendatang.

