Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Trump Ancam Tarif 100 Persen untuk BRICS Demi Dominasi Dolar

Alfi SalamahAlfi Salamah1 Desember 2024 Global 877 Views
Tarif Trump terhadap BRICS
Ilustrasi -Trump Dollar Paradox (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Washington D.C. – Ancaman baru terlontar dari Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Ia menegaskan akan memberlakukan tarif 100 persen terhadap negara-negara BRICS jika mereka mengupayakan pengurangan dominasi dolar AS.

Pernyataan ini muncul di tengah diskusi global soal de-dollarization, yaitu pengurangan ketergantungan pada dolar AS dalam perdagangan internasional. BRICS, aliansi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, bersama anggota baru seperti Mesir dan Uni Emirat Arab, telah menyuarakan keinginan untuk berdagang menggunakan mata uang alternatif.

“Kami memerlukan jaminan bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang baru atau mendukung alternatif dolar. Jika tidak, mereka akan menghadapi tarif besar dan dampak pada hubungan dagang dengan AS,” ujar Trump di platform Truth Social pada Sabtu (30/11/2024).

Ancaman Trump ini menyoroti kekhawatiran terhadap pengaruh ekonomi aliansi BRICS yang semakin kuat. BRICS kini mewakili sekitar 40 persen populasi dunia dan berkontribusi pada pangsa produk domestik bruto (PDB) global yang signifikan. Dalam pertemuan puncak Oktober lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik AS karena “menggunakan dolar sebagai senjata,” memaksa negara lain mencari alternatif.

“Bukan kami yang menolak dolar, tetapi jika mereka mempersulit kami, apa yang bisa kami lakukan? Kami harus mencari cara lain,” ungkap Putin.

Trump menilai langkah BRICS sebagai ancaman langsung. Menurutnya, langkah ini akan melemahkan ekonomi global yang bergantung pada stabilitas dolar.

“Tidak mungkin BRICS menggantikan dolar. Negara yang mencoba sebaiknya bersiap menghadapi konsekuensi,” tegas Trump

Namun, studi dari Atlantic Council menyebut bahwa peran dolar sebagai mata uang cadangan global masih aman dalam jangka pendek dan menengah. Hingga kini, dolar tetap mendominasi 58 persen cadangan devisa global, menurut data IMF.

Ancaman tarif ini bukan pertama kalinya Trump menggunakan kebijakan perdagangan sebagai alat diplomasi. Sebelumnya, ia mengancam tarif 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10 persen untuk barang dari China. Dalam percakapan dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Trump menekan agar lebih banyak tindakan dilakukan untuk mengurangi imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.

Meskipun Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau baru saja bertemu dengan Trump, belum ada tanda bahwa ancaman tarif terhadap Kanada akan dicabut.

BRICS de-dollarization Donald Trump Vladimir Putin
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBapenda Kutim Gandeng Telkomsel, Perkenalkan Aplikasi Omnichannel untuk Pelayanan Pajak yang Lebih Efisien
Next Article Dinkes Kutai Timur Soroti Peningkatan Kasus HIV/AIDS di Hari AIDS Sedunia 2024

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

SPMB: Reformasi atau Sekadar Rebranding?

Editorial Udex Mundzir

Surat Fatir, Munculnya Uban sebagai Pemberi Peringatan

Islami Alfi Salamah

Suka Membaca? Ini Tips Efektif untuk Menambah Pengetahuan

Opini Alfi Salamah

Tessa Wijaya, Wanita di Balik Kesuksesan Xendit

Profil Assyifa

Ayi Mulyana: Membangun Pramuka yang Berkontribusi Nyata

Profil Silva
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.