Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Ubah Lontar Jadi Pemanis Sehat: Inovasi Hebat Mahasiswa UPER!

Inovasi terbaik lahir dari kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan.
Udex MundzirUdex Mundzir16 Maret 2025 Bisnis
Inovator muda dari Universitas Pertamina (.ist)
Inovator muda dari Universitas Pertamina (.ist)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Diabetes terus menjadi sorotan karena dampaknya yang besar terhadap kualitas hidup. Gaya hidup tidak sehat, terutama konsumsi gula berlebih, menjadi pemicu utama penyakit ini.

Data dari Federasi Diabetes Internasional (2021) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi kelima di dunia, mencapai 19,5 juta orang.

Laporan Kementerian Kesehatan (2023) juga mengungkapkan bahwa prevalensi diabetes meningkat hingga 11,7%. Angka ini terus melonjak setiap tahunnya.

Kondisi ini menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menjaga pola hidup sehat.

Solusi dari Mahasiswa UPER

Dalam upaya menekan jumlah penderita diabetes, tiga mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) menciptakan inovasi pemanis alami berbasis nira buah lontar.

Produk Gula Lontar Tim Sambhu

Mereka adalah I Wayan Darma Yasa dari Teknik Sipil, serta Made Dona Rima Sari dan I Gede Ryan Pratama Putra dari Komunikasi.

Inovasi ini hadir sebagai alternatif pemanis yang lebih sehat, kaya nutrisi, dan berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara luas.

Keunggulan Gula Lontar

Menurut data dari FatSecret Indonesia, setiap 100 gram gula lontar mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin.

Berbeda dengan gula pasir yang hanya mengandung karbohidrat dan gula tanpa tambahan manfaat gizi, gula lontar menawarkan lebih dari sekadar rasa manis.

Keunggulan lainnya, gula lontar memiliki indeks glikemik lebih rendah. Artinya, lebih ramah bagi kadar gula darah dan tidak memicu lonjakan drastis.

Dengan keunggulan ini, gula lontar menjadi alternatif pemanis yang lebih sehat bagi masyarakat.

Inspirasi di Balik Inovasi

“Ketertarikan saya terhadap pohon lontar yang melimpah di kampung halaman mendorong kami untuk mengeksplorasi berbagai peluang pemanfaatannya,” ujar Darma.

“Secara umum, nira buah lontar biasanya difermentasi menjadi minuman dengan sedikit kadar alkohol. Namun, setelah kami pelajari lebih dalam, ternyata nira ini dapat langsung diolah menjadi gula yang lebih sehat dan bernutrisi.”

“Dari sinilah kami mulai mengembangkan inovasi pemanis alami berbasis nira lontar. Tidak hanya menawarkan alternatif lebih sehat, tetapi juga memaksimalkan potensi sumber daya lokal secara berkelanjutan,” tambahnya.

Proses Produksi yang Ramah Lingkungan

Bekerja sama dengan masyarakat lokal, Tim Sambhu mampu memproduksi sekitar 5 hingga 6 kg gula lontar dalam setiap proses produksi.

Pemanenan sari nira dilakukan dari tunas buah lontar, menghasilkan dua jerigen berkapasitas 10 liter dalam sekali panen.

Nira kemudian disaring untuk memisahkan kotoran. Setelah itu, dimasak hingga mengental, lalu dituangkan ke dalam cetakan batok kelapa dan didiamkan sehari hingga mengeras.

Untuk menghasilkan gula lontar bubuk, gula padat ini cukup ditumbuk dan diayak.

“Proses ini sangat sederhana dan tetap mempertahankan kandungan nutrisi alami dalam gula lontar,” jelas Darma.

“Selain itu, metode ini juga minim bahan bakar, sehingga lebih ramah lingkungan.”

Selain lebih sehat, produksi gula lontar juga tidak menggunakan pengawet kimia.

Untuk menjaga kualitas, pemasakan dan pengeringan dilakukan lebih lama agar lebih awet tanpa bahan tambahan.

“Kami berusaha menghadirkan pemanis sehat dengan harga yang tetap terjangkau,” kata Darma.

Saat ini, mereka menjual gula lontar seharga Rp17.500 per 500 gram. Jauh lebih murah dibandingkan gula bebas kalori yang bisa mencapai Rp50.000.

Dukungan dari Universitas Pertamina

Bisnis Tim Sambhu semakin berkembang berkat dukungan dari Inkubasi Bisnis Pemula Universitas Pertamina.

Mereka mendapatkan bimbingan intensif dalam strategi bisnis, finansial, pemasaran, hingga akses pendanaan.

Dengan adanya Inkubasi Bisnis UPER, Tim Sambhu kini mulai mengkomersialisasikan produk mereka ke bisnis kuliner dan jasa makanan.

Rektor UPER mengapresiasi inovasi Tim Sambhu sebagai unit bisnis yang mengedepankan nilai keberlanjutan serta berorientasi pada kesehatan.

“Sebagai kampus yang memiliki visi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, UPER senantiasa memfasilitasi mahasiswa, alumni, hingga pegawai untuk mendapatkan bimbingan usaha,” ujar Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir M.S., IPU.

“Melalui berbagai program inkubasi bisnis, UPER memberikan akses sumber daya, pelatihan, hingga mentor untuk mengembangkan usaha yang berkelanjutan. Harapannya, peserta dapat menciptakan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” tutupnya.

Bisnis Mahasiswa Diabetes Gula Lontar Inovasi Pemanis Sehat Alami
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBMKG Imbau Pemudik Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran
Next Article Bahas RUU TNI, DPR RI Gelar Rapat Tertutup di Hotel Mewah

Informasi lainnya

Kenapa Skill Jualan Jadi Kunci Hidup Mandiri

29 Agustus 2025

Mengapa Orang Kaya Rajin Berdonasi?

25 Juni 2025

Tren Paylater Melonjak, Saatnya Melek Finansial

19 Mei 2025

Gratis Ongkir Dibatasi, Saatnya Bisnis Logistik Lebih Sehat

19 Mei 2025

Saatnya Gen Z Pimpin Ekonomi Kreatif Digital

3 Mei 2025

Bank Digital Ubah Cara Kita Mengelola Uang

29 April 2025
Paling Sering Dibaca

Keutamaan Shalat Berjamaah 40 Hari Berturut-Turut

Islami Ericka

Satpam BCA: Garda Depan Pelayanan Perbankan

Bisnis Assyifa

Trump Berlagak Pahlawan Tapi Kesiangan

Editorial Udex Mundzir

Harga BBM Turun, Asal Bukan Oplosan

Editorial Udex Mundzir

Sikap PDIP: Antara Prinsip dan Kepentingan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.