Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Utang Menggunung, WIKA Rugi Rp1,6 Triliun di Semester I 2025

Pendapatan dan laba WIKA merosot tajam sepanjang semester I 2025, sementara beban utang masih membayangi.
ErickaEricka27 Juli 2025 Ekonomi
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA),
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), salah satu BUMN konstruksi andalan nasional, menghadapi tekanan finansial yang semakin berat pada paruh pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perusahaan mengalami penurunan signifikan hingga 22,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan WIKA tercatat sebesar Rp5,858 triliun, turun dari sebelumnya Rp7,53 triliun. Penurunan paling tajam terjadi pada segmen infrastruktur dan gedung, yang merosot 32,3 persen menjadi Rp2,343 triliun. Sektor industri juga tidak luput dari tekanan, dengan pendapatan menurun 29,7 persen menjadi Rp1,613 triliun.

Meski beban pokok pendapatan berhasil ditekan sebesar 21,8 persen, namun hal tersebut tidak cukup untuk mengimbangi tekanan. Laba kotor WIKA turun 26,8 persen menjadi Rp472,55 miliar, dan laba usaha jatuh drastis hingga 96,08 persen, hanya tersisa Rp133,2 miliar.

Faktor lain yang turut memperparah kondisi keuangan adalah anjloknya pendapatan lain-lain sebesar 79,6 persen. Tak ada lagi kontribusi dari restrukturisasi utang, yang pada tahun lalu sempat menghasilkan keuntungan Rp3,944 triliun.

Di sisi lain, beban keuangan justru meningkat menjadi Rp1,38 triliun. Kerugian dari entitas pengendalian bersama mencapai Rp542,31 miliar, ditambah pajak final Rp109,55 miliar.

Alhasil, WIKA mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp1,693 triliun dan rugi bersih mencapai Rp1,663 triliun. Defisit akumulatif perusahaan pun melebar 17,8 persen menjadi Rp11,2 triliun per akhir Juni 2025.

Total ekuitas WIKA terkikis 14,4 persen menjadi Rp10,1 triliun. Sementara itu, utang perusahaan masih berada di level tinggi, yakni Rp50,04 triliun, meski sedikit menurun dari posisi Desember 2024 yang mencapai Rp51,64 triliun.

Di tengah kondisi keuangan yang kian terdesak, manajemen WIKA tengah menyusun berbagai strategi pemulihan. Beberapa langkah yang dirancang antara lain menjalin kemitraan strategis, efisiensi operasional melalui sistem kerja hybrid, penyesuaian biaya pemasaran, serta kembali membuka diskusi dengan kreditur untuk negosiasi pelunasan utang.

Manajemen optimistis bahwa strategi tersebut dapat membalikkan keadaan, meskipun kelangsungan hidup perusahaan kini sangat tergantung pada dukungan keuangan dari pemerintah, termasuk kemungkinan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN).

BUMN Karya Defisit Wijaya Karya Kinerja Keuangan 2025 Utang BUMN WIKA
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKPK Klarifikasi Isu Penyamaran Motor Ridwan Kamil
Next Article BRIN Ingatkan DPR Tak Gegabah Bahas Usulan Pilkada Lewat DPRD

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai Mulai 2026

23 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Pelajaran dari Ju Ji Hoon: Mengenali Penyebab Asam Urat

Daily Tips Assyifa

Ilmu yang Terasing di Negeri Sendiri

Editorial Udex Mundzir

Bukan Lalai, Tapi Sinyal Korupsi

Editorial Udex Mundzir

Perselisihan Jabatan dan Integritas Pilkada

Editorial Udex Mundzir

Bendera Fiksi, Ketakutan Nyata

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.