Kukar – Pemerintah Kecamatan Tenggarong terus mematangkan arah pembangunan tahun 2026 melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar pada Rabu (19/2/2025). Dalam forum ini, tercatat sebanyak 1.198 usulan pembangunan telah dikumpulkan dari 12 kelurahan dan dua desa di wilayah kecamatan tersebut.
Camat Tenggarong, Sukono, mengungkapkan bahwa sebelum Musrenbang kecamatan dilaksanakan, pihaknya telah lebih dulu menggelar pra-Musrenbang di tingkat kelurahan dan desa. Dari sana, muncul lebih dari 100 usulan prioritas.
“Sebanyak 1.198 usulan dari 12 kelurahan dan dua desa telah kami himpun untuk pembangunan tahun 2026,” jelas Sukono ketika diwawancarai pada Kamis (21/2/2025).
Sukono menyebutkan bahwa mayoritas usulan yang disampaikan warga menyangkut kebutuhan infrastruktur, khususnya pembangunan dan perbaikan sistem irigasi. Beberapa kawasan di Tenggarong diketahui masih rawan banjir, sehingga berdampak pada aktivitas pertanian serta tata kelola wilayah.
“Di Kecamatan Tenggarong masih ada beberapa wilayah yang rawan banjir, sehingga irigasi menjadi prioritas utama dalam pembangunan tahun depan,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah kecamatan berkomitmen untuk mengawal dan memperjuangkan realisasi seluruh usulan yang dinilai penting dan mendesak bagi kesejahteraan masyarakat.
Musrenbang kali ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara serta dua anggota DPRD Kukar dari Daerah Pemilihan Tenggarong, yakni Desman Minang Endianto dan Fatlon Nisa. Kehadiran dua legislator ini diharapkan dapat memperkuat dorongan politik agar usulan dari kecamatan bisa masuk dalam skala prioritas pemerintah kabupaten.
“Kami berharap DPRD Kukar dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Tenggarong, agar berbagai kebutuhan pembangunan benar-benar bisa diwujudkan tahun depan,” tutup Sukono.
Dengan banyaknya usulan yang masuk dan fokus pada isu krusial seperti banjir dan infrastruktur dasar, Kecamatan Tenggarong menunjukkan keseriusan dalam menata arah pembangunan yang berbasis kebutuhan riil masyarakat.