Bandarlampung – Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Haji (BPH) mencatat sebanyak 75.887 jemaah calon haji (JCH) telah diberangkatkan menuju Tanah Suci dari berbagai embarkasi di tanah air.
Angka tersebut mencakup lebih dari 30 persen dari total jemaah yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun 1446 H/2025 M ini.
Informasi itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BPH, Puji Raharjo, saat mendampingi keberangkatan jemaah di Asrama Haji Lampung, Senin (12/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa secara umum proses pemberangkatan berjalan sesuai rencana, namun masih ditemukan beberapa kendala teknis di lapangan.
Salah satu kendala yang disoroti adalah pengisian kursi kosong atau open seat dari kloter lain. Menurut Puji, hal ini berdampak pada penyesuaian data jemaah yang selanjutnya memengaruhi pelayanan oleh syarikah di Arab Saudi.
“Terutama terkait dengan pengisian kursi kosong oleh jemaah dari kloter lain. Hal ini menimbulkan ketidaksesuaian data yang berpengaruh pada pelayanan syarikah di Tanah Suci,” ujarnya.
Puji menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak guna memitigasi dampak dari pergeseran ini agar tidak mengganggu kenyamanan jemaah selama di Arab Saudi.
“Petugas haji Indonesia hingga kini masih memitigasi agar hal ini tidak berdampak banyak kepada jamaah calon haji,” tambahnya.
Aspek kesehatan jemaah juga menjadi perhatian utama. Pemerintah mewajibkan seluruh JCH, termasuk yang menggunakan visa non-kuota, untuk mendapatkan vaksinasi meningitis dan polio. Kebijakan ini diterapkan mengingat masih ditemukannya kasus polio di dalam negeri.
“Tahun ini, pemerintah Indonesia mewajibkan seluruh jemaah dan petugas haji termasuk yang menggunakan visa non-kuota, untuk menerima vaksin meningitis dan vaksin polio,” jelas Puji.
Ia menyampaikan bahwa penguatan skrining kesehatan dilakukan guna menekan angka kematian jemaah dan mencegah kemungkinan pembatasan kuota haji di masa mendatang.
“Oleh karena itu pemerintah terus mengimbau kepada JCH yang belum diberangkatkan agar melengkapi vaksinasi dan memastikan kesiapan dokumen perjalanan sebelum waktu keberangkatan,” tuturnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah.