Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni optimis pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim 100 persen tuntas pada Desember 2023 mendatang.
RPJMD 2018-2023 sudah terlaksana dengan baik dan capaiannya sampai Desember nanti tinggal sedikit kurang dari 100 persen.
“Sekarang capaiannya sudah 97 persen lebih, sisanya 3 persen. Tinggal yang belum itu penurunan angka kemiskinan, kualitas lingkungan dan reformasi birokrasi,” ungkap Sri Wahyuni usai kegiatan Pengembangan Kompentensi ASN dan Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Hotel Mercure, Jum’at (29/9/2023).
Meski pun saat ini masih menunggu data reformasi birokrasi dan angka penurunan kemiskinan Kaltim dari BPS keluar tahun depan.
“Jadi sampai Desember, kita masih punya waktu untuk menyelesaikannya. Walaupun Gubernur dan Wagub Kaltim akan berakhir 30 September ini, tapi visi misinya tidak ikut berakhir, tetapi akan terus dilaksanakan sampai Desember mendatang,” katanya.
Lebih lanjut, ketua DPD IKAl Lemhanas Pemprov Kaltim melalui dinas dan instansi terkait terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan, bahkan Gubernur Isran telah mengeluarkan kebijakan membangun rumah layak huni untuk masyakarat miskin yang tersebar di kabupaten dan kota, melalui CSR perusahaan yang beroperasi di Kaltim.
“Angka Kemiskinan kita masih 6,3 persen, dengan kebijakan pembangunan rumah layak huni ini, kita optimis dapat menurunkan angka kemiskinan di Kaltim,” imbuhnya.
Rumah layak huni yang dibangun ada dua tipe yaitu konstruksi kayu type 45 dengan tiga kamar dan konstruksi beton type 36 dengan dua kamar tidur.
“Ditargetkan 500 unit. Sudah terealisasi dan diserah terimakan kurang lebih tiga ratusan unit. Itu semua bantuan dari perusahaan,” tandasnya.
