Semangat belajarnya yang tak pernah surut, Tifanil Oktafira, mahasiswa Farmasi Unisba, membuktikan bahwa langkah kecil dapat membawa perubahan besar. Sejak bergabung pada 2022, Tifanil aktif mengembangkan diri di berbagai kegiatan kampus dan masyarakat.
Tak hanya sekadar belajar di bangku kuliah, Tifanil terlibat dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA Unisba, khususnya di bidang Kominfo. Perannya ini menuntutnya untuk mahir memproduksi konten kreatif, baik tulisan maupun audio-visual, demi mendukung kegiatan BEM.
“Bekerja dalam tim melatih saya untuk memahami strategi komunikasi yang efektif,” ungkapnya.
Di luar kampus, Tifanil juga aktif di Karang Taruna sejak 2022. Ia giat menyelenggarakan kampanye Bandung Bebas Sampah melalui Instagram dan media sosial lainnya. Salah satu pencapaiannya adalah berhasil mengajak warga RW dan Kelurahan untuk terlibat dalam gerakan sadar lingkungan.
“Melalui Karang Taruna, saya belajar bahwa mengelola media sosial bisa menjadi alat edukasi yang efektif,” ujar Tifanil.
Selain itu, ia juga memberikan penyuluhan bersama Remaja Masjid untuk memerangi HIV/AIDS dan mewujudkan Kelurahan Situsaeur Bebas Stunting.
Komitmen Tifanil terhadap ilmu farmasi pun tak diragukan. Ia menorehkan prestasi sebagai Juara III pada Lomba Karya Tulis Farmasi Unisba dengan artikel ilmiah berjudul Formulasi Sediaan Patch Transdermal dari Ekstrak Jamur Tiram Putih untuk Terapi Antidiabetes.
“Ilmu farmasi adalah jalan untuk berkontribusi langsung terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya penuh keyakinan.
Sebagai calon farmasis Muslim, Tifanil ingin menggali potensi bahan obat dari alam Indonesia.
“Kekayaan hayati bangsa ini harus dimanfaatkan untuk kebaikan umat manusia,” pungkasnya.
Dengan dedikasinya, Tifanil membuktikan bahwa generasi muda bisa menjadi agen perubahan, baik di lingkup akademik, sosial, maupun keilmuan.