Batam – Kilau prestasi generasi muda kembali bersinar dari Kota Batam. Nada Salsabila Kamil, pelajar kelas 10 dari SMKN 4 Batam, dinobatkan sebagai Duta Ayo Jadi Penulis 2025 oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau. Penyematan gelar tersebut dilakukan dalam acara di aula SMKN 1 Batam, pada Sabtu (15/2/2025).
Prestasi Nada menjadi sorotan karena di usianya yang masih sangat muda, ia telah berhasil menulis 22 karya novel, dengan 4 di antaranya telah diterbitkan oleh Chars Publisher dan Androcenta Publisher hingga menembus pasar nasional.
Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, yang hadir dalam acara tersebut, mengaku takjub dengan pencapaian Nada.
“Wah, saya sangat bangga sekali atas prestasi yang sudah diraih Nada Salsabila dengan karyanya itu. Jadi sangat pantas Nada dinobatkan menjadi Duta Ayo Jadi Penulis 2025 oleh JMSI Kepri,” ujar Teguh dengan nada kagum.
Acara penobatan Nada berlangsung bersamaan dengan Seminar Diskusi Publik terkait Penggunaan Dana BOS yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kota Batam. Seminar ini turut menjadi wadah bagi dunia pendidikan di Batam untuk mendorong transparansi pengelolaan anggaran sekolah.
Teguh menilai, keberhasilan Nada menulis puluhan karya menunjukkan bahwa ia telah mampu menyelesaikan pencarian dirinya di usia muda.
“Jika sudah mampu menulis, apalagi menulis novel hingga 22 judul dan 4 di antaranya terbit, berarti Nada sudah selesai dengan dirinya. Dia sudah memiliki kemampuan dan memahami apa yang dia inginkan dari lingkungannya,” jelas Teguh di hadapan peserta seminar.
Nada Salsabila juga mendapatkan apresiasi langsung dari JMSI Kepri. Mereka berharap pencapaian Nada bisa menjadi pemantik semangat bagi para pelajar lain di Batam dan Indonesia untuk berkarya di bidang literasi.
“Selamat buat Nada Salsabila Kamil atas prestasinya yang luar biasa. Jangan pernah merasa jenuh, teruslah berkarya dalam hal-hal positif dan membangun,” ujar Teguh.
Lebih jauh, Teguh berharap program Ayo Jadi Penulis yang diinisiasi JMSI Kepri dapat menjadi inspirasi bagi JMSI di daerah lain untuk mencetak lebih banyak penulis muda berbakat.
“Program ini bagian dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang telah dicanangkan Kemendikbudristek. Harapannya, bisa menularkan semangat menulis dan membaca kepada pelajar lain, serta mencetak regenerasi jurnalis muda ke depan,” imbuh Teguh.
Dukungan terhadap acara ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk perusahaan BUMN seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT PLN Persero yang menjadi sponsor kegiatan.
Nada sendiri mengaku bahagia dan bersyukur atas penghargaan ini. Menurutnya, menulis menjadi sarana untuk mengungkapkan isi hati dan imajinasi yang tidak bisa selalu diutarakan secara lisan.
“Saya sangat bersyukur atas apresiasi ini. Menulis itu cara saya menuangkan pikiran dan perasaan. Saya ingin mengajak teman-teman pelajar lain untuk mulai menulis juga,” ucap Nada setelah menerima penyematan gelar Duta Penulis.
Nada pun berharap, prestasinya ini bisa menjadi motivasi bagi teman-temannya di sekolah dan pelajar lain di Batam, agar lebih berani berkarya, khususnya di bidang literasi.
Dengan pencapaian Nada, Batam kini memiliki satu lagi figur muda yang membanggakan di dunia pendidikan dan literasi. Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya generasi muda yang literat, kritis, dan kreatif, sehingga mampu membawa nama daerah ke kancah nasional bahkan internasional.
