Kukar – Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengatur kegiatan masyarakat selama bulan puasa. SE ini mencakup pembatasan operasional Tempat Hiburan Malam (THM), kafe, serta pedagang di fasilitas umum guna menjaga ketertiban dan kekhusyukan ibadah.
Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar, Aji Muhammad Decki Ismail, menegaskan bahwa kebijakan ini diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif selama Ramadan. Pihaknya akan melakukan pengawasan serta penertiban guna memastikan aturan ini berjalan efektif.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan turun ke lapangan untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan melibatkan berbagai pihak,” ujar Decki.
Satpol PP Kukar telah menyiapkan langkah pengawasan di beberapa titik strategis di Tenggarong, termasuk kawasan Turap Tepian Mahakam dan sejumlah masjid yang membutuhkan penjagaan khusus. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat mengurangi kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah.
Terkait pelanggaran jam operasional THM, kafe, dan tempat hiburan lainnya, Satpol PP akan menerapkan sanksi bertahap.
“Biasanya kami akan memberikan teguran hingga tiga kali. Jika masih ada yang melanggar, maka akan ada konsekuensi berupa penutupan. Hal yang sama berlaku bagi pedagang di fasilitas umum, termasuk di kawasan tepian Mahakam,” tambahnya.
Dengan adanya aturan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan menghormati nilai-nilai Ramadan. Pemkab Kukar juga mengajak warga untuk mendukung kebijakan ini demi terciptanya suasana yang aman dan nyaman selama bulan suci.

