Kukar – Seperti sinar pagi yang menembus kabut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menggulirkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang menyasar seluruh rentang usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan deteksi dini penyakit dan memperkuat budaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, menjelaskan bahwa bayi baru lahir akan menerima paket pemeriksaan lengkap sesaat setelah dilahirkan di fasilitas kesehatan.
Pemeriksaan tersebut mencakup deteksi gangguan hormon tiroid, enzim metabolik, penyakit jantung bawaan, hingga kelainan saluran empedu.
“Begitu bayi lahir, dalam waktu 0–2 hari, pemeriksaan langsung dilakukan di puskesmas, rumah sakit, atau tempat persalinan sesuai standar,” ungkap Rinda.
Program ini juga menjangkau anak-anak usia 1 hingga 6 tahun serta remaja usia sekolah 6 hingga 18 tahun.
Pemeriksaan bagi kelompok ini akan dilakukan serentak dengan dimulainya tahun ajaran baru sekitar bulan Juli 2025, melalui program penjaringan kesehatan anak sekolah yang melibatkan puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Tak hanya itu, pemeriksaan juga diperuntukkan bagi masyarakat dewasa muda hingga lansia, dengan fokus pada skrining tekanan darah, gula darah, kolesterol, fungsi ginjal, risiko stroke, dan deteksi dini kanker.
Mahasiswa berusia di atas 18 tahun pun turut menjadi sasaran dalam kelompok dewasa muda untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.
“Mahasiswa yang sudah berusia di atas 18 tahun juga termasuk dalam kelompok sasaran dewasa muda untuk mendapatkan paket pemeriksaan ini,” tambah Rinda.
Khusus bagi lansia, cakupan pemeriksaan diperluas untuk mendeteksi gangguan kognitif, penyakit jantung, gangguan ginjal, serta risiko osteoporosis.
Semua layanan ini diberikan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas atau klinik jejaring yang telah bermitra dengan program PKG.
Pemerintah memastikan bahwa layanan skrining ini diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat, baik peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun mereka yang belum terdaftar.
Bagi masyarakat yang belum memiliki JKN, pemerintah mendorong pendaftaran agar mereka bisa mengakses layanan lanjutan secara lebih terpadu.
Dengan pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan berdasarkan siklus hidup masing-masing, program PKG diharapkan mampu membentuk masyarakat Kukar yang lebih sehat, memperkuat upaya pencegahan, dan mengurangi risiko komplikasi penyakit di masa depan.

