Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Komisi I DPR Desak Pemerintah Jadi Mediator India-Pakistan

Ketegangan India-Pakistan meningkat, Komisi I DPR mendorong Indonesia ambil peran sebagai juru damai regional.
ErickaEricka9 Mei 2025 Global
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Menyusul memanasnya konflik antara India dan Pakistan, Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, meminta pemerintah Indonesia untuk aktif mengambil peran sebagai mediator perdamaian di tengah ketegangan yang terjadi.

Ia menilai saat ini adalah momen yang tepat bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan diplomatiknya di kawasan Asia.

“Baik India maupun Pakistan adalah negara sahabat Indonesia, tentu kita prihatin jika terjadi konflik bersenjata antara kedua negara tersebut,” ujar Sukamta di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan kedua negara dan tidak memiliki konflik kepentingan, sehingga berpotensi besar untuk menjadi pihak penengah yang netral.

Ia menambahkan, saat ini Amerika Serikat tengah fokus dengan berbagai persoalan dalam negeri dan global lainnya, sementara China dianggap kurang netral karena kedekatannya dengan Pakistan dan ketegangan yang masih berlangsung dengan India.

“Maka Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama regional Asia tentu diharapkan bisa tampil aktif menjadi mediator,” katanya.

Ia juga menyerukan agar kedua negara menahan diri agar konflik tidak meluas, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan cukup besar, tidak hanya bagi India dan Pakistan, tetapi juga bagi kawasan Asia Selatan dan sekitarnya.

“Setiap konflik bersenjata pasti akan menimbulkan korban sipil, menghancurkan fasilitas umum, dan mengganggu stabilitas ekonomi regional,” jelasnya.

Selain itu, Sukamta mengingatkan bahwa walaupun kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam konflik ini dinilai kecil karena kedua negara menganut kebijakan tidak akan melakukan serangan nuklir pertama, namun risiko eskalasi tetap ada.

“Oleh sebab itu tidak ada cara lain selain menahan diri dan berusaha menyelesaikan permasalahan di meja perundingan,” tegasnya.

Dengan mengedepankan pendekatan diplomatik, Indonesia diharapkan dapat berkontribusi mencegah eskalasi lebih jauh dan mengembalikan stabilitas kawasan.

Diplomasi Asia DPR RI Komisi I Keamanan Regional Konflik India Pakistan Mediator Indonesia
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePegawai OIKN Dibekali Mitigasi Konflik Satwa Liar di IKN
Next Article DPR Pastikan Konflik India-Pakistan Tak Ganggu Haji 2025

Informasi lainnya

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025

Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia

13 September 2025

142 Negara Dukung Deklarasi PBB Soal Palestina-Israel

13 September 2025

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

6 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tessa Wijaya, Wanita di Balik Kesuksesan Xendit

Profil Assyifa

Narasi Globalis dan Politik Ketakutan

Editorial Udex Mundzir

Kemenag Pantau Hilal di 125 Lokasi, Puasa Bisa Dimulai 1 Maret

Islami Assyifa

Makan Gratis, Simbol Negara Gagal

Editorial Udex Mundzir

Bolehkah Menulis Nama di Batu Nisan Kuburan?

Islami Ericka
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Pemecatan Shin Tae-yong, PSSI Hadapi Beban Pesangon Rp 60 Miliar

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.