Tenggarong – “Gotong royong adalah warisan leluhur yang harus kita jaga.” Ucapan itu disampaikan Camat Tenggarong saat membuka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 yang digelar Selasa (15/4/2025). Diiringi sinar matahari pagi dan semangat warga, kegiatan ini dimulai di Lapangan Loa Ipuh lalu berlanjut di sepanjang Jalan Gunung Triyu 1.
Acara dimulai pukul 08.00 WITA, ditandai dengan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Camat Tenggarong. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai gotong royong sebagai fondasi membangun keharmonisan sosial dan kebersihan lingkungan.
Warga bersama jajaran staf kecamatan bergotong royong membersihkan saluran air, memperbaiki fasilitas umum, dan menata lingkungan sekitar Jalan Gunung Triyu 1. Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkontribusi langsung membersihkan lingkungan sekitar Jalan Gunung Triyu 1. Semoga ini memotivasi warga sekitar untuk terus menjaga kebersihan,” tutur salah seorang staf kecamatan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Momentum BBGRM ke-22 ini tak hanya menjadi ajang kerja bakti, tetapi juga simbol penguatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Di akhir kegiatan, seluruh peserta menikmati makan bersama sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka.
Camat berharap semangat gotong royong ini bisa terus dijaga dan dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai agenda tahunan, BBGRM disebut sebagai medium memperkuat solidaritas warga dan meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya kebersihan lingkungan.
Pemerintah Kecamatan Tenggarong juga menargetkan kegiatan serupa dapat menyasar lebih banyak wilayah pada tahun-tahun mendatang, demi menciptakan lingkungan kota yang semakin asri dan tertib.

