Kukar – Tradisi dan kearifan lokal kembali semarak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui gelaran Pesta Laut Pesisir yang dihelat Kamis (4/4/2025). Agenda budaya ini dipusatkan dielurahan Kuala Samboja dan menghadirkan perpaduan antara ritual adat, kesenian, serta promosi potensi ekonomi masyarakat pesisir.
Rangkaian acara dimulai dengan ritual syukuran masyarakat nelayan yang disebut sebagai bentuk penghormatan kepada hasil laut. Ritual ini digelar di pesisir pantai Kuala Samboja dan dihadiri tokoh adat serta tokoh masyarakat spiritual.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kukar, Zikri Umudle, menyatakan bahwa Pesta Laut Pesisir adalah refleksi dari nilai-nilai spiritual yang hidup di tengah masyarakat pesisir.
“Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi mengandung pesan mendalam tentang rasa syukur atas limpahan hasil laut dan harapan akan keselamatan ke depan,” ujarnya.
Setelah syukuran, masyarakat melanjutkan prosesi pelarungan sesajen ke laut sebagai simbol persembahan dan doa kepada penjaga alam. Diikuti dengan pengangkatan hasil bumi ke kapal hias dan pelepasan armada nelayan, acara ini kental dengan simbolisasi keberkahan.
Puncak acara ditutup dengan pertunjukan seni tradisional, seperti tarian pesisir, pertunjukan musik pantai, dan lomba perahu hias. Tahun ini, kegiatan juga diramaikan oleh penampilan 17 talenta lokal termasuk pelajar dan sanggar seni dari kawasan pesisir Kukar, mulai dari Samboja Barat, Muara Jawa, hingga Salok Api Darat.
“Kami ingin kekayaan budaya lokal ini bisa bersanding dengan pariwisata modern,” tambah Zikri.
Pesta Laut Pesisir kini tengah diusulkan agar masuk dalam kalender tahunan resmi Dinas Pariwisata Kukar. Pemerintah daerah berharap kolaborasi antara masyarakat dan pelaku kreatif lokal bisa memperkuat identitas budaya sekaligus mendongkrak potensi wisata berbasis tradisi.
“Acara seperti ini menjadi ruang ekspresi masyarakat lokal, dan kami ingin menjadikannya sebagai salah satu daya tarik unggulan,” ujar Zikri menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung event berbasis budaya di Kukar.

