Kukar – Pemerintah Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan komitmennya dalam memastikan transparansi penggunaan dana bantuan RT senilai Rp50 juta. Hal ini diungkapkan Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 di Ruang Rapat Ing Martadipura, Bappeda Kukar, Selasa (22/4/2025).
Julkifli menyebut program ini merupakan bagian dari pembangunan berbasis masyarakat yang diharapkan mampu menyentuh kebutuhan warga secara langsung. Namun, ia menegaskan pentingnya pengawasan dari tingkat desa agar dana tidak disalahgunakan.
“Pengawasan harus dimulai dari tingkat paling bawah, yaitu pemerintah desa dan BPD. Kita ingin pastikan setiap rupiah dipakai sesuai tujuan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dari 125 RT yang ada di wilayahnya, semuanya telah menyampaikan usulan kegiatan, tetapi semua harus melalui proses verifikasi ketat. Untuk itu, pihak kecamatan telah membentuk tim verifikasi khusus yang terdiri dari sekretaris camat, para kasi, hingga kepala seksi lainnya.
“Tim verifikasi ini bertugas memeriksa kelayakan kegiatan yang diajukan, apakah benar dibutuhkan dan relevan dengan kebutuhan warga,” jelas Julkifli.
Tidak hanya memverifikasi administratif, tim ini juga menilai langsung kondisi lapangan agar dapat dipastikan kegiatan sesuai fakta. Setiap program yang lolos akan diadvokasi untuk dicairkan dan dipantau pelaksanaannya.
Dalam proses ini, koordinasi lintas sektor turut diperkuat. Pemerintah kecamatan mendorong komunikasi aktif antara pemerintah desa dan BPD dalam fungsi pengawasan penggunaan dana.
“Prinsipnya, ini bukan sekadar pencairan dana. Ini harus berdampak. Jadi semua pihak di desa dan kecamatan harus terlibat aktif,” tegasnya.
Lebih jauh, Julkifli juga menekankan pentingnya transparansi kepada masyarakat. Ia meminta setiap desa dan RT menyampaikan secara terbuka informasi penggunaan dana tersebut.
“Kalau warga tahu dan ikut mengawasi, maka program ini bisa berjalan sehat. Itulah semangat pembangunan yang ingin kita jaga,” pungkasnya.

