Maros – Komunitas Indonesian Scout Journalist (ISJ) Sulawesi Selatan untuk pertama kalinya menggelar kegiatan temu anggota tahun 2025 di Bumi Perkemahan Simbang, Je’netaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan jaringan bagi anggota ISJ di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Acara dihadiri 64 peserta dari 14 kabupaten/kota, antara lain Makassar, Maros, Bone, Wajo, Pangkep, Selayar, Parepare, Soppeng, Bantaeng, Pinrang, Barru, Gowa, Sidrap, dan Sinjai. Kehadiran R. Andi Widjanarko, Co-Founder ISJ #003, menjadi perhatian khusus karena untuk pertama kalinya ia hadir langsung dalam kegiatan ISJ di Sulawesi Selatan. Turut hadir pula Andi Fahry Makkasau, ISJ #009, sebagai penggagas temu ISJ Sulsel 2025.
Menurut keterangan Andi Fahry Makkasau, Temu ISJ merupakan bagian dari rangkaian Jambore Maros 2025 yang sekaligus menjadi wadah silaturahmi dan diskusi antaranggota komunitas. “Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan, tetapi ruang untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat peran ISJ dalam mendukung aktivitas kepramukaan,” ujarnya.
Rangkaian acara meliputi pertemuan dengan Co-Founder ISJ untuk membahas sejarah dan tujuan organisasi, mekanisme pendaftaran anggota di Sulawesi Selatan, serta pembentukan pengurus koordinator wilayah ISJ Sulawesi Selatan dan sub-koordinator wilayah di tiap kabupaten/kota. Momentum penting lainnya adalah penyerahan bendera ISJ Sulawesi Selatan sebagai tanda pengakuan resmi berdirinya komunitas ISJ di wilayah ini.
R. Andi Widjanarko menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan anggota ISJ Sulawesi Selatan. “Selamat atas terselenggaranya kegiatan Temu ISJ Sulawesi Selatan dalam bentuk ISJ Camp. Kami berharap komunitas ini dapat terus berkembang dan para anggota nantinya dapat melaksanakan serta menyebarluaskan kegiatan positif kepramukaan di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa ISJ sebagai komunitas independen memiliki tujuan membangkitkan minat jurnalistik di kalangan pramuka sekaligus meningkatkan eksposur kegiatan kepramukaan di media. Harapannya, masyarakat lebih memahami dan mendukung gerakan pramuka sebagai wadah pendidikan nonformal yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk perkemahan atau ISJ Camp ini berlangsung dua hari, mulai 20 hingga 21 September 2025. Seluruh agenda diarahkan untuk memperkuat kapasitas anggota sekaligus mempererat hubungan antaranggota di lapangan.
Dengan terselenggaranya temu ISJ perdana di Sulawesi Selatan, komunitas ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi jurnalistik pramuka di tingkat daerah.