Tasikmalaya – Seperti aliran sungai yang akhirnya menemukan jembatannya, harapan warga dua desa di Tasikmalaya kini menemukan jawabannya.
Sebuah jembatan gantung baru bernama DianbiKhari Ciburuy resmi dibuka pada Jumat (25/4/2025), menjadi jalur penghubung vital antara Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja dan Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya.

Jembatan tersebut diinisiasi oleh Mandiri Amal Insani Foundation dan dibangun secara kolaboratif bersama Laznas Syarikat Islam, Sinergi Foundation, serta keterlibatan aktif masyarakat setempat.
Selama ini, warga harus memutar jauh atau menantang arus sungai untuk beraktivitas harian. Kini, jembatan gantung ini menghubungkan mereka dalam hitungan menit.
“Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi juga jembatan sosial yang menghubungkan harapan masyarakat,” ungkap Mangatas Simanjuntak, perwakilan dari Mandiri Amal Insani Foundation dalam sambutannya.
Pembangunan jembatan ini melibatkan tenaga dari warga sekitar dan dilakukan secara swadaya, memperkuat semangat gotong royong yang masih kental di pedesaan. Dengan konstruksi kokoh dan panjang yang memadai, jembatan ini memungkinkan akses lebih cepat untuk anak sekolah, pedagang, hingga layanan kesehatan.
Perwakilan Laznas Syarikat Islam, Intan Timur Badrudzaman, menilai jembatan ini sebagai hasil nyata pemberdayaan masyarakat dan sinergi lintas lembaga.
Sementara itu, Kepala Desa Cibalanarik, Juju Juariyah, mengungkapkan bahwa jembatan ini sudah lama dinantikan warga karena menjadi solusi penting bagi konektivitas desa yang selama ini terhambat akses sungai.
“Ke depan, keberadaan jembatan gantung DianbiKhari Ciburuy diharapkan bisa menjadi pemicu pembangunan infrastruktur lainnya yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat desa, dengan tetap mengusung semangat gotong royong dan solidaritas sosial,” ujar Juju.
