Samarinda– Ananda Emira Moeis, Anggota DPRD Kaltim, menekankan perlunya peningkatan layanan kesehatan, khususnya pada layanan rujukan di Kaltim.
Menurutnya, rumah sakit kelas rujukan di wilayah tersebut harus menjadi fokus utama, terutama karena beberapa di antaranya telah menjadi rujukan bagi Indonesia Timur.
“Diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan,” ungkapnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Kaltim di Samarinda.
Anggota Partai PDIP ini juga menyerukan kepada wali kota dan bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayahnya, terutama pada rumah sakit kelas C sebagai rujukan setelah Puskesmas.
Ia menekankan bahwa sistem rujukan di tingkat kabupaten dan kota harus kuat, menghindari antrian atau kebingungan bagi pasien yang memerlukan rujukan.
“Perlu adanya integrasi sistem antara Puskesmas, rumah sakit kelas C, dan rumah sakit kelas rujukan,” katanya.
Nanda menyoroti pentingnya kelancaran layanan BPJS Kesehatan, memastikan bahwa tidak ada beban tambahan bagi masyarakat dan menghindari kemungkinan masalah baru terkait dengan sistem layanan tersebut.
“Sistem pelayanan yang terintegrasi perlu disempurnakan dan diterapkan secara terstruktur. Tujuannya adalah agar pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan dan membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut bisa dilayani dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pelayanan yang memadai bagi pasien BPJS Kesehatan di rumah sakit, dengan tidak ada keluhan atau laporan negatif.
“Beberapa pasien BPJS Kesehatan harus menunggu lama untuk mendapatkan rujukan. Mereka tidak mendapatkan obat yang sesuai, tempat tidur yang layak, dan sebagainya,” tambahnya.
Nanda juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan keluhan atau memberikan laporan jika menemui pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Ia menyatakan bahwa pelayanan kesehatan adalah hak masyarakat yang harus dijamin oleh negara, dan pihaknya akan terus berjuang untuk hak-hak tersebut.

