Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Ancaman Terhadap Ekonomi! Kenaikan PPN Tuai Kritikan

Tarif PPN baru saja naik menjadi 11% pada April 2022, dan terbukti langsung berdampak pada penurunan daya beli masyarakat
Alfi SalamahAlfi Salamah15 Maret 2024 Daerah
Ali Hamdi
Ali Hamdi, Ketua Fraksi PKS (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Samarinda – Ketua Fraksi PKS Ali Hamdi menilai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kontraproduktif dan akan memperparah situasi ekonomi masyarakat.

Wacana kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun 2025 menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur.

“Sumber PPN terbesar berasal dari konsumsi masyarakat dan impor bahan baku industri. Kenaikan tarif PPN ini akan melemahkan daya beli dan menekan perekonomian nasional,” ucapnya.

Sebelumnya, tarif PPN baru saja naik menjadi 11% pada April 2022, dan terbukti langsung berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.

“Pada 2022, porsi konsumsi rumah tangga sebagian besar digunakan untuk barang habis pakai. Dan pada 2023, tren ini masih berlanjut, bahkan muncul fenomena ‘mantab’ (makan tabungan) di kalangan masyarakat menengah,” katanya.

Survei konsumen Bank Indonesia menunjukkan bahwa rasio konsumsi kelompok dengan pengeluaran di bawah Rp 5 juta mengalami penurunan. Terutama pada kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta – Rp 3 juta dan Rp 4,1 juta – Rp 5 juta.

Ali khawatir bahwa kenaikan ini akan mendorong inflasi dan membuat harga-harga barang/jasa semakin mahal, yang pada akhirnya akan semakin membebani daya beli masyarakat.

“Industri besar akan mudah menaikan harga barangnya ketika tarif PPN bahan baku industrinya meningkat, dan masyarakat ekonomi menengah ke bawahlah yang akan menanggung beban kenaikan ini,” tegas Ali.

Fraksi PKS mendesak pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan ini dan mencari solusi alternatif untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani rakyat.

“Pemerintah perlu fokus pada pemulihan daya beli masyarakat dan menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Ali.

Ali Hamdi PKS Kaltim PPN
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleMemanas, Cagub dan Cawagub Kaltim alami Perubahan Drastis
Next Article Berkah Ramadhan, Purna Jamnas 96 Buka Bersama Yatim Piatu

Informasi lainnya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

13 November 2025

DPRD Kutim Ajak Pemuda Hidupkan Kembali Semangat Bertani

13 November 2025

Dispar Kutim Genjot Pendataan Ekraf Lewat Program Sindekraf

11 November 2025

15 Ribu Anak Kurang Mampu di Kutim Disiapkan Masuk Sekolah Negeri

10 November 2025

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

7 November 2025

Yusril: Sastra Gunung Bintan Wadah Diplomasi Budaya

29 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Ketika Makkah Padat, Jamaah Haji Disarankan Ibadah di Hotel

Islami Alfi Salamah

Generasi Tua dan Muda Berkolaborasi untuk Indonesia Emas 2045

Profil Silva

Salat Taubat dan Hajat: Apa Bedanya?

Islami Alfi Salamah

Shin Tae Yong Beri Dampak Positif pada Sepak Bola Indonesia

Kroscek Alfi Salamah

Tips Move On Ala Ustaz Hanan Attaki

Islami Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.