Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Bahaya Tersembunyi di Balik Jam Tangan Pintar

Tak semua inovasi mempermudah hidup, sebagian bisa membawa risiko tak terduga.
SilvaSilva26 Januari 2025 Techno
Risiko PFAS pada jam tangan pintar
Risiko PFAS pada jam tangan pintar (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jam tangan pintar dan gelang pelacak kebugaran kini menjadi tren gaya hidup sehat. Kemampuannya melacak detak jantung, memantau tidur, hingga mendorong aktivitas fisik membuatnya populer. Namun, di balik kemudahan itu, ada risiko tersembunyi yang perlu diperhatikan.

Sebuah studi dari Universitas Notre Dame baru-baru ini mengungkapkan bahwa beberapa perangkat ini dapat memaparkan penggunanya pada bahan kimia berbahaya, yakni PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances). PFAS adalah bahan kimia buatan manusia yang digunakan karena sifatnya yang antiair dan tahan minyak. Namun, keberadaannya memunculkan kekhawatiran serius terhadap kesehatan.

Banyak tali jam tangan pintar dibuat dari fluoroelastomer, bahan premium yang dikenal tahan lama, fleksibel, dan tahan keringat. Sayangnya, penelitian menemukan bahwa bahan ini mengandung PFAS beracun, khususnya asam perfluoroheksanoat (PFHxA). Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), PFHxA dapat menyebabkan gangguan hormon, masalah perkembangan, dan kerusakan fungsi hati.

“Setiap tali fluoroelastomer yang diuji dalam penelitian ini mengandung PFAS. Beberapa bahkan memiliki kadar PFHxA hingga 16.000 bagian per miliar,” jelas para peneliti Universitas Notre Dame dalam laporannya.

PFAS juga dikenal sebagai bahan kimia abadi, yang tidak mudah terurai di lingkungan dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia. Studi lain di Environment International pada 2024 mengonfirmasi bahwa bahan kimia ini dapat menembus kulit, masuk ke aliran darah, dan menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.

Paparan PFAS dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek berbahaya seperti penurunan kekebalan tubuh, risiko kanker yang meningkat, gangguan pada perkembangan janin, dan berkurangnya efektivitas vaksin.

Masalah ini tidak hanya terbatas pada tali jam tangan pintar, tetapi juga mencakup berbagai produk konsumen lainnya, seperti pakaian, kemasan makanan, dan alat rumah tangga.

Jika Anda menggunakan jam tangan pintar atau gelang kebugaran, beberapa langkah sederhana berikut bisa membantu mengurangi paparan PFAS. Pilih tali silikon, karena silikon ditemukan memiliki kandungan PFAS yang lebih rendah atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali. Selain itu, periksa label produk dengan saksama untuk memastikan bahan yang digunakan aman. Hindari fluoroelastomer jika memungkinkan.

Anda juga dapat membatasi waktu pemakaian perangkat tersebut, seperti melepasnya saat tidur atau tidak digunakan untuk meminimalkan kontak kulit dengan bahan tersebut.

Jam tangan pintar memang inovasi yang mempermudah hidup. Tetapi penting bagi kita untuk mempertimbangkan keamanan jangka panjang dari perangkat ini. Dengan memilih produk yang lebih aman dan bijak dalam penggunaannya, Anda tetap dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesehatan.

Bahaya PFAS Gaya Hidup Sehat Jam Tangan Pintar Kesehatan Teknologi Perangkat Kebugaran
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePemerintah Lelang Proyek Rp 11,2 Triliun di IKN Februari 2025
Next Article Inovasi Panel Surya Ramah Lingkungan Putra Bojonegoro

Informasi lainnya

Ini Waktu Terbaik Minum Air agar Tubuh Tetap Sehat

7 Agustus 2025

Sarapan Sehat, Hidup Lebih Kuat

6 Agustus 2025

China Hadirkan Menara Penyaring Udara Setinggi 328 Kaki

28 April 2025

PLTU Gunakan Integrated Security Solutions untuk Cegah Sabotase

27 April 2025

Peraturan Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Indonesia

29 Maret 2025

Persaingan Global dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

18 Maret 2025
Paling Sering Dibaca

IKN: Jawaban atas Pesimisme

Editorial Udex Mundzir

Cara Efektif Menghitung Dana Pensiun di Indonesia

Daily Tips Assyifa

Langkah Utang Pemerintah di Akhir 2024

Editorial Udex Mundzir

Guru ASN di Sekolah Swasta

Editorial Udex Mundzir

Ketika Relawan Butuh Akal Sehat, Bukan Sekadar Semangat

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.