Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, resmi menggelar vaksinasi massal demam berdarah dengue (DBD) sebagai langkah pencegahan atas peningkatan kasus yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Data Dinas Kesehatan Kukar mencatat, sejak Januari hingga Juni 2025, telah terjadi 556 kasus DBD.
Pada tahun 2022, jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 843 kasus, kemudian naik menjadi 1.155 kasus pada 2023, dan melonjak tajam menjadi 2.801 kasus pada 2024. Melihat tren yang mengkhawatirkan tersebut, Pemkab Kukar mulai menerapkan vaksinasi sebagai upaya tambahan dalam mengendalikan penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti itu.
Peluncuran vaksinasi dilakukan di SDN 028 Kecamatan Tenggarong pada Rabu (23/7/2025), dengan menyasar 1.550 siswa sekolah dasar sebagai penerima vaksin. Total sebanyak 3.000 dosis vaksin disiapkan untuk tahap awal.
“Untuk itu, hari ini kita meluncurkan vaksinasi DBD bagi 1.550 siswa-siswi SD di Kukar. Bahkan sudah disiapkan sebanyak 3.000 dosis vaksin,” kata Asisten III Sekretariat Daerah Kukar Dafip Haryanto saat acara peluncuran vaksinasi.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur yang telah mendukung program ini dengan mengalokasikan vaksin dan menetapkan Kukar sebagai salah satu lokasi prioritas vaksinasi DBD.
Dafip juga berterima kasih kepada para orang tua siswa yang telah memberikan persetujuan terhadap vaksinasi anak-anak mereka, serta memahami manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan.
“DBD merupakan salah satu penyakit yang belum dapat dieliminasi, sehingga melalui pelaksanaan vaksinasi DBD itu diharapkan agar angka kasus DBD di Kukar dapat diturunkan,” ujar Dafip.
Ia menekankan bahwa vaksinasi adalah langkah pelengkap dari strategi pengendalian DBD, bukan satu-satunya solusi. Masyarakat tetap diminta aktif menjaga kebersihan lingkungan melalui penerapan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas), serta kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan setiap pekan.
Dafip juga menyerukan kepada dinas lintas sektor seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, camat, lurah, kepala desa, dan kepala sekolah untuk turut serta mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi DBD di semua wilayah, termasuk daerah terpencil.
Upaya vaksinasi ini menjadi langkah konkrit Pemkab Kukar dalam menghadapi potensi ledakan kasus DBD yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan dukungan lintas sektor, Kukar menargetkan penurunan signifikan angka kejadian DBD pada tahun-tahun mendatang.