Beijing – Pemerintah China mengecam keras serangan udara Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza. Serangan yang terjadi baru-baru ini menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk tenaga medis dan lima jurnalis dari media internasional.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyampaikan keterkejutan negaranya atas insiden tersebut. “Kami terkejut dan mengutuk fakta bahwa tenaga medis dan jurnalis sekali lagi kehilangan nyawa dalam konflik tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip AFP, Rabu (27/8/2025).
Guo menegaskan bahwa Beijing prihatin dengan situasi kemanusiaan di Gaza. Ia menolak segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil, terutama yang menargetkan tenaga medis dan pekerja media. “China mendesak Israel segera menghentikan operasi militer, mencapai gencatan senjata berkelanjutan, dan membuka akses penuh untuk bantuan kemanusiaan,” tambahnya.
Serangan terhadap RS Nasser dilaporkan dilakukan secara beruntun dengan jeda hanya beberapa menit. Hal ini membuat tim penyelamat yang sedang mengevakuasi korban turut menjadi sasaran. Lima jurnalis dari Al Jazeera, Associated Press, dan Reuters termasuk dalam daftar korban tewas. Ketiga media itu mengeluarkan pernyataan resmi mengecam tindakan Israel.
Insiden ini terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel untuk menguasai Kota Gaza. Sejak agresi dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 62.000 warga Palestina telah meninggal dunia dan jutaan lainnya menjadi pengungsi.
Kecaman China menambah daftar panjang negara yang menuntut dihentikannya agresi Israel. Sebelumnya, Turki juga menyerukan aksi kolektif negara-negara Muslim di PBB untuk menekan Israel. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda perubahan sikap dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang berulang kali menegaskan operasi militer akan terus berlanjut.
Pertanyaan kini mengemuka, apakah tekanan diplomatik internasional yang semakin besar, termasuk dari China, akan cukup menghentikan eskalasi serangan di Gaza atau justru memicu langkah lebih keras dari Israel?