Keimanan sejati tidak hanya di hati, tetapi juga tercermin dalam sikap dan perbuatan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُؤۡمِنُ بِـَٔايَٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُواْ بِهَا خَرُّواْ سُجَّدًۭا وَسَبَّحُواْ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ
“Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.”
(QS. As-Sajdah: 15)
Ayat ini menjelaskan salah satu ciri utama orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah. Mereka adalah orang-orang yang langsung sujud ketika mendengar ayat-ayat Allah sebagai tanda ketundukan dan kepatuhan total kepada-Nya.
Selain itu, mereka juga senantiasa bertasbih dan memuji Allah, menyadari bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berada dalam kekuasaan-Nya. Keimanan mereka membuat mereka tidak menyombongkan diri, tidak menolak kebenaran, serta tidak merasa lebih tinggi daripada petunjuk Allah.
Dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ، اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي، يَقُولُ: يَا وَيْلِي، أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ”
“Jika anak Adam membaca ayat sajdah lalu bersujud, maka setan menjauh sambil menangis dan berkata: ‘Celakalah aku, anak Adam diperintahkan sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintahkan sujud tetapi aku menolak, maka bagiku neraka’.”
(HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa sujud adalah tanda ketundukan seorang hamba kepada Allah. Berbeda dengan iblis yang menolak sujud dan akhirnya dilaknat, orang yang beriman justru merendahkan diri di hadapan Allah dengan penuh keikhlasan.
Keimanan sejati bukan hanya sekadar keyakinan di dalam hati, tetapi harus tercermin dalam sikap dan amal perbuatan. Orang beriman tunduk pada ayat-ayat Allah, sujud sebagai bentuk kepatuhan, serta senantiasa bertasbih dan bersikap rendah hati.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu tunduk kepada ayat-ayat-Nya dan tidak menyombongkan diri.