Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

DeepSeek vs ChatGPT, Mana yang Lebih Unggul?

Dua model AI, DeepSeek dan ChatGPT, menawarkan teknologi berbeda dalam pemrosesan bahasa alami. Masing-masing memiliki keunggulan unik yang menarik perhatian pengguna dan pengembang.
AssyifaAssyifa30 Januari 2025 Saintek
Perbandingan DeepSeek vs ChatGPT
Mana yang lebih canggih, DeepSeek atau ChatGPT? (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – DeepSeek dan ChatGPT kini menjadi dua model kecerdasan buatan (AI) yang banyak dibandingkan dalam dunia teknologi. Keduanya menggunakan model bahasa besar (LLM) dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami (NLP), tetapi memiliki pendekatan berbeda dalam pengembangan dan penerapannya.

DeepSeek merupakan model AI yang bersifat open-source, memungkinkan pengembang perangkat lunak lain untuk memanfaatkannya secara lebih fleksibel. Sementara itu, ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI dengan pendekatan berbasis model Generative Pre-trained Transformer (GPT) yang lebih tertutup.

“DeepSeek menggunakan arsitektur Mixture of Experts (MoE), yang membagi tugas pemrosesan ke beberapa submodel untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi,” ungkap laporan dari CCN.

Model MoE pada DeepSeek memungkinkan hanya sebagian kecil dari jaringan yang diaktifkan pada setiap tugas, sehingga lebih hemat daya komputasi dibandingkan model monolitik seperti ChatGPT.

ChatGPT, di sisi lain, memiliki jumlah parameter lebih besar, dengan GPT-4 diperkirakan memiliki sekitar 1 triliun parameter. Model ini dilatih menggunakan data yang luas, termasuk teks dari internet, buku, dan jurnal, sehingga lebih unggul dalam menangani pertanyaan kompleks dengan konteks yang mendalam.

Dalam hal performa, DeepSeek lebih cepat dalam tugas-tugas teknis tertentu, seperti pemrograman dan pemecahan masalah logis. Namun, ChatGPT lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk penulisan kreatif dan layanan pelanggan.

“DeepSeek lebih spesifik untuk tugas teknis, sedangkan ChatGPT lebih serbaguna untuk berbagai kebutuhan pengguna,” kata seorang analis AI di bidang teknologi.

Keunggulan lainnya adalah ketersediaan dan biaya penggunaan. DeepSeek dapat diakses secara gratis dan bersumber terbuka, sementara ChatGPT memiliki opsi gratis dan berbayar, dengan fitur tambahan bagi pelanggan premium.

Meskipun begitu, ada perbedaan dalam pendekatan keamanan data. DeepSeek mengumpulkan data seperti alamat IP dan informasi perangkat pengguna, yang menimbulkan kekhawatiran terkait kepatuhan terhadap peraturan privasi global, termasuk GDPR. Sementara itu, OpenAI telah menerapkan anonimisasi data dan mekanisme enkripsi untuk meningkatkan keamanan dan transparansi pengguna.

Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, pilihan antara DeepSeek dan ChatGPT tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika mencari AI yang lebih spesifik dan dapat dikustomisasi, DeepSeek bisa menjadi pilihan. Namun, jika membutuhkan model yang lebih fleksibel dan mudah digunakan, ChatGPT tetap menjadi solusi terbaik.

AI ChatGPT DeepSeek Kecerdasan Buatan Teknologi NLP
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePemerintah Resmi Ganti PPDB dengan SPMB, Ini Skema Baru 2025
Next Article Revisi RUU BUMN Dibahas Besok, Bakal Perkuat Tata Kelola

Informasi lainnya

BRIN Beri Penjelasan Tentang Meteor Jatuh di Cirebon

7 Oktober 2025

Puncak Gerhana Bulan Total Terlihat 8 September 01.11 WIB

7 September 2025

Catat Waktu Lengkap Gerhana Bulan Total September 2025

3 September 2025

PANDI Perketat Aturan Sengketa Domain untuk Cegah Cybersquatting

16 Agustus 2025

Hujan Meteor Perseid Hiasi Langit Indonesia pada 12–13 Agustus

12 Agustus 2025

Fenomena Sturgeon Moon Hiasi Langit Agustus

8 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Ironi di Balik Program Bergizi

Opini Assyifa

Mengelola WhatsApp Channel, Panduan Lengkap untuk Kesuksesan dalam Komunikasi Bisnis

Techno Udex Mundzir

Ungkap Mengapa Wanita Tidak Mencukur Rambut Setelah Haji

Islami Alfi Salamah

Menebus Dosa Ghibah Menurut Islam

Islami Ericka

Mewaspadai Komunisme

Gagasan Syamril Al-Bugisyi
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.