Kukar – Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, sedang mempersiapkan langkah besar dalam pengembangan ekonomi desa melalui kerja sama investasi lintas negara. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat akan menjalin kemitraan strategis dengan PT MUM, perusahaan asal Malaysia, untuk membangun peternakan ayam petelur dan pedaging di lahan eks tambang.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan bahwa proyek ini akan dimulai usai Lebaran dan akan dikelola langsung oleh BUMDes sebagai mitra utama, sementara PT MUM berperan dalam pelaksanaannya.
“Insyaallah setelah Lebaran ini kita akan mulai merevitalisasi lahan eks tambang yang nantinya akan dikelola oleh BUMDes. Dalam proyek ini, PT MUM akan bertindak sebagai mitra dalam pelaksanaannya,” jelas Martin saat dihubungi Kamis (3/4/2025) via telepon.
Menurut Martin, inisiatif ini bukan hanya bertujuan meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal serta memperkuat peran BUMDes dalam menggerakkan roda perekonomian desa.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan kembali lahan eks tambang menjadi kawasan peternakan produktif merupakan bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi peternakan produktif juga sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada lingkungan,” ungkapnya.
Dengan sinergi antara BUMDes dan investor asing, proyek ini diharapkan dapat menciptakan sistem ekonomi desa yang mandiri dan modern. Martin pun optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi kehidupan warga Loa Raya.
Upaya ini menjadi gambaran nyata bahwa dengan visi yang tepat, lahan bekas tambang pun bisa menjadi ladang harapan baru yang produktif dan menyejahterakan.